edisi.co.id - Gelombang baru peluang kerja bagi lulusan muda tengah digulirkan pemerintah lewat Program Magang Nasional.
Di tengah meningkatnya jumlah pengangguran terdidik dan persaingan kerja yang makin ketat, program ini disebut-sebut sebagai upaya pemerintah membuka jalan transisi bagi lulusan perguruan tinggi ke dunia kerja formal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, sebanyak 1.666 perusahaan telah mendaftar dan membuka 26.181 posisi magang hingga pertengahan Oktober 2025.
Baca Juga: Kegagalan ke Piala Dunia 2026, Legenda Timnas Indonesia Ingatkan Publik Jangan Terus Meradang
Program Dimulai pada 20 Oktober 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyampaikan, peluncuran program ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dalam paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025.
Pemerintah menilai, magang terstruktur di sektor publik dan swasta bisa menjadi jembatan bagi lulusan muda yang belum terserap pasar kerja.
“Per hari ini jumlah perusahaan yang menyiapkan posisi kerja mencapai 156.159 orang,” kata Airlangga di saat jumpa pers di Jakarta pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Airlangga menjelaskan, program ini akan berjalan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai pada 20 Oktober 2025 dengan 20 ribu peserta, sementara gelombang kedua dijadwalkan November mendatang dengan target tambahan 80 ribu peserta.
Gaji Setara UMK dan Jaminan Sosial
Setiap peserta magang bakal menerima uang saku bulanan setara upah minimum kabupaten/kota (UMK) di wilayah tempat mereka bekerja.
Pemerintah juga menanggung jaminan kehilangan kerja (JK) dan jaminan kematian (JKM), tanpa memotong uang saku peserta.
Airlangga menekankan bahwa pendekatan ini diharapkan dapat melatih disiplin kerja dan keterampilan praktis bagi peserta magang, terutama mereka yang baru lulus perguruan tinggi atau sekolah vokasi.
“Seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota,” tutur Airlangga.
Artikel Terkait
Kemenkes soal MBG: Program yang Bantu Turunkan Angka Stunting hingga Bantu Atasi Masalah Kesehatan Nasional
IFG Dukung Gelaran AAUI Bali Rendezvous 2025, Dorong Kolaborasi dan Transformasi Industri Asuransi
Sulaiman Daud Ditangkap Setelah 10 Tahun Buron, Tambah Daftar Terpidana Kasus Narkoba Kelas Kakap di Indonesia
Mahfud MD vs KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Nggak Perlu Lapor, Langsung Selidiki
Tragedi Kematian Timothy Anugerah: dari Tuntutan Hima Udayana hingga Sanksi bagi 6 Mahasiswa Pembuli