"Nah di situ sudah ada empat, lima orang yang sudah ditangkap. Pengakuan dari orang ini, ada salah satu mengatakan barang itu dari Ammar, padahal Ammar sendiri tidak mengenal siapa orang tersebut," terangnya.
2. Pemindahan ke Nusakambangan Dinilai Terburu-buru
John menuturkan, keputusan memindahkan Ammar ke Nusakambangan terlalu tergesa tanpa menunggu proses persidangan.
Menurutnya, asas praduga tak bersalah seharusnya tetap dijunjung tinggi sebelum adanya keputusan hukum tetap.
“Ammar ini kan dipindahkan dengan alasan perbuatan yang terjadi pada 25 Januari 2025. Nah, yang perlu dipahami baik itu Kementerian Imipas, Kejaksaan, maupun penyidik kepolisian," terang John.
"Asas hukum kita kan asas praduga tak bersalah. Harusnya perkara ini disidangkan dulu, benar enggak Ammar ini sesuai dengan dugaan itu,” bebernya.
Ia juga mengungkap, sejak awal Ammar telah meminta pendampingan hukum selama pemeriksaan di Polsek Cempaka Putih, namun permintaan itu tidak dipenuhi.
Hal tersebut membuat pihaknya merasa Ammar tidak mendapat perlakuan adil dalam proses penyelidikan.
3. Keluarga Kecewa Tak Diberi Pemberitahuan
Dalam kesempatan berbeda, adik Ammar Zoni, Aditya Zoni menyampaikan rasa kecewanya karena keluarga tidak diberitahu sebelumnya mengenai pemindahan sang kakak ke Lapas High Risk Nusakambangan.
Aditya mengaku baru mengetahui kabar pemindahan sang kakak ke Nusakambangan itu dari media.
“Sebelumnya belum tahu sama sekali. Saya itu yang kaget itu tahunya di media. Kenapa enggak keluarganya dulu dikasih tahu gitu kan,” ujar Aditya kepada wartawan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Aditya kemudian mendatangi LP Cipinang untuk mencari tahu kebenarannya. Namun, pihak lapas menyebut telah mengirim surat pemberitahuan kepada keluarga, meski Aditya mengaku tidak pernah menerimanya.
“Seharusnya keluarganya dulu tahu dua hari atau tiga hari sebelum diterbangkan. Itu SOP-nya,” tambahnya.
Hingga kini, kasus yang menjerat Ammar Zoni masih perbincangan luas karena banyak hal yang belum terungkap secara jelas.
Artikel Terkait
Kegagalan ke Piala Dunia 2026, Legenda Timnas Indonesia Ingatkan Publik Jangan Terus Meradang
Magang Nasional Segera Dimulai: 26 Ribu Posisi Sudah Siap, Target 100 Ribu Peserta hingga Akhir Tahun
Renungan Sunyi usai Kepergian Timothy Anugerah: Jeritan Hati Ibunda ke Anaknya yang Dibayangi Jahatnya Perundungan
Pujian Selangit Presiden Prabowo kepada Kepala BGN soal Pengembalian Anggaran Rp70 Triliun dan Bandingkan dengan Pejabat Lain
detik-detik Api Melahap Panel RS Hermina Bekasi: 4 Mobil Pemadam Diterjunkan, Sistem Keselamatan Jadi Sorotan