“Semua yang saya sampaikan sumbernya adalah NusantaraTV, Antony Budiawan, dan Agus Pambagyo yang disiarkan secara sah dan terbuka,” ujarnya.
Persilakan KPK Panggil Dirinya
Mahfud menyatakan siap jika KPK ingin memintai keterangannya soal dugaan mark up proyek Whoosh.
Mantan Menko Polhukam itu bahkan bersedia menunjukkan bukti tayangan dari NusantaraTV yang menjadi sumber awal informasi publik tersebut.
“Jadi jika memang berminat menyelidiki Whoosh, KPK tak usah menunggu laporan dari saya. Panggil saja saya dan saya akan tunjukkan siaran dari NusantaraTV tersebut,” kata Mahfud.
“Setelah itu panggil NusantaraTV, Antoni Budiawan, dan Agus Pambagyo untuk menjelaskan. Bukan diperiksa loh, tapi dimintai keterangan,” lanjutnya.
Mahfud pun mempertanyakan bagaimana lembaga sebesar KPK bisa tidak mengetahui bahwa perbincangan soal dugaan kejanggalan proyek Whoosh telah lebih dulu disiarkan secara terbuka.
“Aneh jika lembaga sebesar KPK tidak tahu bahwa NusantaraTV sudah menyiarkan masalah tersebut, sebelum saya membahasnya di podcast Terus Terang,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Penipuan Digital Semakin Mengganas: Rp7 Triliun Raib, Indonesia Puncaki Laporan Scam Global
Update Kasus Korupsi Minyak Riza Chalid: dari Rangkaian Proses Penyitaan hingga Sebidang Tanah Milik Anaknya yang Ikut Disita
Mampukah Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Terealisasi?
Whoosh: Ketika Ambisi Politik Mengalahkan Rasionalitas Ekonomi Penulis: Harris Turino Kurniawan
Prabowo: Bangsa Indonesia Terlalu Baik hingga Mudah Dibohongi, Pemimpin Tak Boleh Lugu