Dua kasus tragis di Unud dan Undip kini menjadi cermin buruknya iklim akademik yang kerap menormalisasi tekanan sosial sebagai bagian dari proses belajar.
Para pemerhati pendidikan menilai sudah saatnya kampus memperkuat sistem perlindungan mahasiswa dan menciptakan budaya “zero bullying” yang benar-benar berjalan.
Sudana sebagai pihak yang mewakili RSUP Prof Ngoerah, juga menyoroti kasus skandal bullying Timothy yang melibatkan oknum dokter koas di UNUD itu membuat pihaknya menuntut pihak kampus agar menciptakan lingkungan belajar yang aman, beretika, dan saling menghargai.
“Kami mengajak semua pihak menggunakan media sosial secara bijak dan menjaga nama baik profesi kesehatan,” tukas Sudana.***
Artikel Terkait
Buttonscarves Paris Takeover: Merayakan Fashion, Budaya, dan Koneksi Global
IN2MOTIONFEST 2025 Sukses dengan Capaian 90.955 Pengunjung dan Lebih dari 16,2 Miliar Rupiah Transaksi
Soal Pelatih Baru Timnas: Eks Ketum PSSI Usulkan Shin Tae-yong hingga Berkembangnya Rumor Timur Kapadze dan Van Gaal
PR Daerah dari Menkeu Purbaya, Soroti Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang Masih Jawa Sentris
Prabowo Ingatkan Aparat Hukum Tak Dzolim: Jangan Kriminalisasi Rakyat Kecil, Penegak Hukum Harus Punya Hati