Usai Menkeu Purbaya Pamer Target 8 Persen Ekonomi RI, Langkah Kebijakan Nyata Kini Muncul ke Permukaan

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:07 WIB

edisi.co.id - Sebagian publik tengah ramai menyoroti Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa yang perhatian publik di media sosial (medsos) dengan gaya komunikasinya yang khas, atau kerap disebut dengan gaya koboi.

Tak hanya soal gaya bicara, sebelumnya, Menkeu Purbaya pernah tampil di hadapan publik dengan mengenakan jaket biru tua berlogo angka 8 persen, simbol dari target pertumbuhan ekonomi nasional yang ia canangkan.

Dengan nada santai, Purbaya mengaku jaket tersebut merupakan pemberian langsung dari pihak Istana.

Baca Juga: Burden Sharing: Strategi Berbagi Beban Pemerintah dan BI yang Kini Ogah Diterapkan Purbaya di Kemenkeu

“Sebelumnya nih, dibagi dari sana. Dari orang istana,” ujarnya sambil menunjuk logo di dadanya yang bertuliskan "8 persen" saat meninggalkan Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Sikap percaya diri ini mencerminkan optimisme pemerintah untuk membawa ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat di tahun 2026 mendatang.

Dalam kesempatan berbeda, Purbaya menuturkan pertumbuhan konsumsi masyarakat pada kuartal IV-2025 diyakini akan menembus di atas 5,5 persen.

Angka itu disebut lebih tinggi dari laju pertumbuhan nasional pada kuartal II yang tercatat 5,12 persen.

Menkeu RI menilai peningkatan ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang mendorong likuiditas melalui penempatan dana Rp 200 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Data retail sales BI mulai naik di bulan terakhir ini, di September. Karena sebagian dampak dari uang yang saya gelontorkan mulai terasa di sistem," kata Purbaya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia INDEF di Jakarta, pada Selasa, 28 Oktober 2025.

"Saya pikir Oktober, November, Desember akan lebih terlihat dampaknya di ekonomi,” imbuhnya.

Di sisi lain, muncul fenomena “Purbaya Everywhere” di media sosial, yakni saat warganet memperbincangkan gaya komunikasi dan citra baru sang Menkeu.

Meski begitu, bagi sebagian kalangan publik, sorotan ini justru mengalihkan perhatian publik dari substansi kebijakan yang dijalankan.

Sindiran dari Pakar Ekonomi: Purbaya Everywhere

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X