Edisi.co.id – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) secara aktif merangkul komunitas media untuk menyebarkan semangat keberlanjutan dan nilai-nilai syariah dalam perekonomian. Melalui "BCA Syariah Media Workshop: Mewujudkan Keberlanjutan Penuh Berkah" yang digelar di Bogor pada 31 Oktober–1 November 2025, bank ini mengajak 45 jurnalis dari Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) untuk berkolaborasi mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan dan penuh berkah.
Kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kepentingan. BCA Syariah menghadirkan narasumber kompeten dari regulator dan pengembang ekosistem, yaitu Nyimas Rohmah, Direktur Pengaturan dan Pengembangan Perbankan Syariah OJK dan Sutan Emir Hidayat, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS. Keduanya memberikan pandangan mendalam mengenai peta jalan pengembangan perbankan dan ekosistem syariah di Indonesia.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, menyatakan bahwa pertumbuhan positif bank merupakan modal penting untuk mendorong inovasi layanan yang memberikan nilai tambah dan selaras dengan maqasid syariah.
“Kami tidak sekadar menyediakan layanan perbankan syariah terkini, tetapi juga memberikan nilai tambah dengan mengedepankan aspek syariah untuk mendukung kebutuhan ibadah dan social value melalui aplikasi BSya by BCA Syariah,” ujar Yuli.
Ia mencontohkan, melalui BSya, nasabah kini dapat melakukan investasi emas sekaligus mendaftar haji hanya dengan satu aplikasi.
Komitmen BCA Syariah terbukti dari kinerja yang berkelanjutan. Per September 2025, aset BCA Syariah melonjak 20,3% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) mencapai Rp18,1 triliun.
Kepercayaan nasabah juga meningkat drastis, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 24,2% YoY menjadi Rp14,2 triliun. Fungsi intermediasi perbankan juga berjalan optimal, dengan penyaluran pembiayaan tumbuh 17% YoY mencapai Rp12,2 triliun di semua segmen.
Baca Juga: Direksi Baru Mulai Aktif, Garuda Indonesia Turunkan Tarif Ekonomi
Selain kinerja finansial, Yuli juga menyoroti peran BCA Syariah dalam mendukung keuangan berkelanjutan. Bank ini terus meningkatkan pembiayaan di sektor hijau, yang nilainya per September 2025 mencapai Rp3 triliun atau 24,8% dari total pembiayaan. Pembiayaan ini disalurkan melalui enam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), mencakup:
- Pencegahan dan pengendalian polusi
- Eco efficiency
-Transportasi ramah lingkungan
- Efisiensi energi
- Pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan Pengelolaan air dan limbah
- Angkat Konsep Zero Waste dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dalam upaya edukasi keberlanjutan, BCA Syariah juga memperkenalkan konsep zero waste yang telah mereka implementasikan di perusahaan.
"Kami mengolah seragam karyawan lama menjadi motif kain yang bisa digunakan untuk pakaian baru. Pengerjaannya dilakukan oleh kelompok perempuan yang dikelola oleh Workshop Adrie Basuki, Circular Designer, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di wilayah Bogor,” jelas Yuli.
Konsep zero waste ini juga diperkenalkan langsung kepada para jurnalis dalam sesi workshop tersebut.
Rangkaian acara ditutup dengan penganugerahan Journalist Writing Competition (JWC) 2025, sebagai bentuk apresiasi BCA Syariah terhadap peran strategis media dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah di Tanah Air.
Baca Juga: Kiprah Daiyah Pertama di Pedalaman, Ustadzah Ila Beri Warna Baru di Tanasumpu
Artikel Terkait
Kinerja Positif BCA Syariah Warnai Semester Pertama 2025
Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia, BCA Syariah Ajak Karyawan Donor Darah
BCA Syariah Dukung Pengembangan Ekosistem Halal di Istiqlal Halal Walk 2025
Hari Pelanggan Nasional 2025 BCA Syariah Tingkatkan Layanan Melalui Inovasi
BCA Syariah Dukung Penguatan Ekosistem Syariah di ISEF 2025
BCA Syariah Hadirkan Semangat Pemberdayaan UMKM di Tengah Keberagaman Budaya Bali Mester