Jalur cepat ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas manusia dan barang serta meningkatkan produktivitas ekonomi di wilayah yang dilalui.
APBN Disiapkan Jadi Bagian Solusi
Lebih lanjut, AHY memberikan sinyal bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan menjadi bagian dari solusi restrukturisasi keuangan KCJB.
Pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan dana APBN dalam porsi tertentu guna menjaga stabilitas pembiayaan proyek.
“Infrastruktur transportasi termasuk kereta itu juga tentunya negara hadir di situ apakah ikut bernegosiasi (dengan APBN) ada bagian nanti pengembangan konsep ini,” pungkasnya.
Krisis Pembiayaan Jadi Sorotan Publik
Seperti diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menjadi sorotan publik karena membengkaknya biaya pembangunan dan beban keuangan yang harus ditanggung konsorsium pelaksana proyek.
Pemerintah kini berupaya mencari formula terbaik agar proyek ini tetap beroperasi optimal tanpa menambah beban keuangan negara secara berlebihan.
Artikel Terkait
Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi 6-7 April 2025, AHY: Kita akan Terus Pantau
Rencana Whoosh Buka Rute ke Surabaya, AHY Singgung soal Benefit kawasan Transit
Meski Bantah Diskusi soal Polemik Whoosh, Ignasius Jonan Mengaku Siap Bantu Pemerintah Jika Diperlukan