Edisi.co.id - Upaya pencegahan perundungan di SMAN 3 Jakarta mendapat dorongan besar dari para alumninya. Sejak awal 2000-an, alumni telah aktif menjaga lingkungan almamater agar tetap aman dan nyaman. Komitmen ini semakin kuat dengan hadirnya Satgas Anti Bully Teladan yang dibentuk pada Februari 2024 dan bekerja sama dengan Tim Penanganan & Pencegahan Kekerasan (TPPK) sekolah.
Pada Jumat (14/11), Satgas Anti Bully Teladan bersama Alumni Biro Penertiban Teladan di bawah Ikatan Keluarga Alumni Teladan (IKA Teladan) menggelar Seminar Anti Bullying bertema “Kindness Starts With Me”. Dua praktisi anak dan remaja, Nur Firdaus, S.Psi dan Risa Fauzi Alexander, hadir untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak perundungan dan pentingnya membangun empati sejak dini. Acara ini diikuti oleh 960 siswa kelas 10–12, seluruh guru, Komite Sekolah dan banyak alumni.
Mewakili Ketua Umum IKA Teladan Boy Thohir, Junas Miradiarsyah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi alumni untuk mengembalikan sekaligus memperkuat keteladanan SMAN 3. “Kami ingin membantu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung prestasi para siswa,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Pangan Bersubsidi Tetap Berlanjut Tanpa Pemangkasan Anggaran
Mayjen (Purn) Arkamelvi Karami, S.E., selaku Pembina Satgas Teladan dan Alumni Biro Penertiban Teladan, menekankan bahwa keterlibatan alumni merupakan bentuk bakti kepada almamater. “Kami berharap siswa SMAN 3 tumbuh sebagai calon alumni yang memiliki rasa kemanusiaan tinggi dan menjunjung persahabatan.”
Program ini juga mendapatkan dukungan dari Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI). Ketua LCKI DKI, Kombes Pol (Purn) Harvin Rasli, S.H., menyampaikan bahwa edukasi dini seperti ini sangat penting untuk membentengi siswa dari perilaku kekerasan dan mendorong terciptanya suasana belajar yang aman.
Sinergi antara sekolah dan alumni menjadi bukti kuat bahwa SMAN 3 Jakarta serius mewujudkan lingkungan “Zero Bullying” dan memastikan setiap siswa dapat belajar dengan rasa aman, nyaman, dan dihargai.
Artikel Terkait
Bunda Corla Minta Netizen Stop Bully Anak Nikita Mirzani , Mau Damai dan Hidup Tenang
Prabowo Ingatkan Para Pemuda: Jangan Suka Bully Orang
Barbie Kumalasari Habiskan Rp 8 M untuk Percantik Diri, Namun Masih Kena Bully
Dorong Kualitas Pendidikan Bertaraf Global, Gubernur Pramono Resmikan Gedung Baru SMA Labschool Bintaro Jakarta
MK Tolak Gugatan, Syarat Pendidikan Capres hingga Cakada Tetap Minimal SMA
Kepala SMA Negeri I Dinonaktifkan, Ade Yuliasih minta Dindikbud Banten Upayakan Mediasi