Polisi Soroti Kelalaian Verifikasi Identitas Bandara dan Maskapai dalam Kasus Penculikan Bilqis, Sebut Jasa Transportasi Teledor

photo author
- Selasa, 18 November 2025 | 16:40 WIB

Edisi.co.id - Auditor Kepolisian Madya Tingkat II Itwasum Polri, Manang Soebeti, menyoroti lemahnya praktik verifikasi identitas penumpang di bandara dan maskapai, terutama setelah mencuatnya kasus penculikan anak Bilqis yang dibawa dari Makassar hingga Jambi menggunakan berbagai moda transportasi.

Manang mengatakan bahwa bandara dan maskapai seharusnya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan identitas secara ketat, termasuk bagi penumpang anak yang belum memiliki kartu identitas.

“Bandara maupun maskapai harus melakukan verifikasi identitas para penumpangnya,” ujar Manang dalam unggahan Instagram pribadinya yang dikutip pada Jumat, 14 November 2025.

Baca Juga: 46 Saksi Diperiksa usai Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta. Lihat Lagi Temuan Peledak Rakitan di Lokasi Kejadian

Menurutnya, proses verifikasi tidak hanya wajib dilakukan saat check-in tetapi juga di pintu keberangkatan.

Hal ini penting untuk memastikan seluruh penumpang sesuai dengan dokumen resmi yang mereka bawa.

Tekankan Verifikasi untuk Penumpang Anak

Manang menegaskan bahwa anak-anak yang belum berusia 17 tahun dan tidak memiliki KTP tetap wajib diverifikasi identitasnya.

Dokumen yang harus digunakan adalah Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti sah pendampingan anak selama perjalanan.

“Bagaimana dengan anak kecil yang usianya masih di bawah 17 dan belum memiliki KTP atau masih balita? Tentunya tetap harus dimintai ID yaitu kartu keluarga,” tegasnya.

Manang menilai kelalaian pihak bandara dan maskapai dalam melakukan pengecekan identitas telah menjadi celah besar yang memungkinkan kasus Bilqis terjadi.

“Keamanan bandara atau maskapai penerbangan sendiri bisa dikatakan teledor,” tuturnya.

Menurut Manang, pengabaian SOP tersebut membuat pelaku penculikan dapat membawa korban melintasi jarak ribuan kilometer tanpa terdeteksi sejak awal keberangkatan.

Kasus Bilqis Jadi Contoh Kegagalan SOP

Manang menyebut pergerakan Bilqis dari Makassar ke Jambi melalui jalur pesawat dan kemudian mobil menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem keamanan transportasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X