DPR Minta Produksi Kedelai Jadi Prioritas, Mentan Amran Ungkap Rencana tapi Masih Tunggu Anggaran

photo author
- Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Edisi.co.id- Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menyoroti aktivitas impor kedelai yang masih banyak dilakukan oleh pemerintah.

Titiek menyebut masyarakat Indonesia banyak mengonsumsi olahan hasil kedelai seperti tempe dan tahu, menyayangkan bahan bakunya masih impor.

Hal tersebut disampaikan Titiek dalam rapat kerja (Raker) DPR bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 24 November 2025.

Baca Juga: Kapolsek Babelan Ungkap Temuan Jibom, Benda yang Dipotong Korban Dipastikan Mortir Aktif

DPR Ingatkan Kedelai Harus Jadi Prioritas

Titiek menyatakan bahwa seharusnya pemerintah memasukkan kedelai sebagai produk komoditas prioritas di Indonesia.

“Kita bangsa pemakan tahu tempe, mestinya kedelai jadi prioritas,” ujar Titiek dalam rapat yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman itu.

“Kebutuhan kedelai 2,9 juta ton per tahun, produksi kita cuma 300 ribu, 350 ribu, 400 ribu ton. Impor kita 2,6 juta ton, banyak sekali. Kalau dirupiahin berapa tuh? Banyak sekali, triliunan ya pak,” lanjutnya.

PR Kementan untuk Swasembada Kedelai

Meski menyentil secara langsung, Titiek juga menyampaikan apresiasinya pada kinerja Kementan yang berhasil mencapai swasembada beras.

Namun, menurutnya tak cukup karena kebutuhan kedelai dalam negeri pun cukup tinggi.

“Kami mengapresiasi Kementerian Pertanian sudah bisa swasembada beras, kemudian sudah swasembada jagung, tolong ke depan juga swasembada kedelai,” ujar putri ke-4 Presiden Soeharto itu.

DPR Minta Kementan Aktifkan Lagi Program Pajale

Dalam rapat yang sama, Titiek juga mengingatkan Amran tentang program pemerintah dari Perum Bulog bernama Pajale.

Program yang fokus pada komoditas utama yaitu padi, jagung, dan kedelai, menurut Titiek harus digalakkan lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X