“Dulu bapak punya program Pajale, coba dihidupkan kembali, supaya ke depan jangan impor 2,6 juta (ton) itu. Malu pak, kita makan tempe tahu, impor kedelai segitu,” tuturnya lagi.
Mentan Amran Ungkap Kementan Punya Program Tanami Lahan Kedelai
Amran lantas memberikan respons bahwa saat ini Kementan sudah memiliki program untuk menanam kedelai.
“Ada rancangan, Bu, tapi belum seperti, kami sudah ada pembahasan, kami sudah ratas dua kali,” kata Amran.
“Ada program tanah-tanah yang kita mau tanami itu sangat luas, tetapi kami nanti laporkan lagi setelah fix dananya, anggarannya, tetapi sudah 60-70 persen,” terangnya.
Lebih lanjut, Amran menyatakan sudah mengajak banyak ahli kedelai dalam rapat terbatas (ratas).
“Semua yang mengatakan jago, aku biayai, jagoannya tolong dipraktikkan. Kami kasih 1.300 hektare, jadi jangan omon-omon,” tegasnya.
“Semuanya sudah kumpul, sudah saya panggil, Bapak Presiden sudah oke,” lanjutnya.
Sebelumnya, atas arahan dari Presiden Prabowo, Kementan ditugasi untuk melakukan penanaman kedelai di lahan seluas 1.000 hektare.
Lahan tersebut merupakan lahan hasil sitaan negara yang awalnya akan digunakan untuk perkebunan sawit.
Dengan penanaman kedelai di sejumlah lahan sitaan tersebut diharapkan ketergantungan impor kedelai bisa berkurang.
***
Artikel Terkait
Mahfud MD bicara lemahnya DPR di masa orde baru sebut Hanya Jadi stempel bagi penguasa
Kasus 250 Ton Beras Ilegal di Sabang, Mentan Sebut Impor Dinilai Tak Beralasan
KUHP Baru Dinilai Tak Akan Jadi Alat Kriminalisasi, Lihat Lagi Protes Komnas Perempuan soal Perda yang Dinilai bermasalah
Sempat disebut dalam Munas MUI Ini alasan koperasi merah putih Syariah perlu dibentuk
Demo Buruh 24 November 2025 batal, KSPI Sebut Aksi Bakal Digelar lagi Saat Pemerintah Umumkan UMP 2026