Edisi.co.id - Segala persoalan yang menyangkut urusan kematian seringkali luput dari perhatian masyarakat. Padahal, bagi seorang Muslim, mempersiapkan kematian adalah sebuah kewajiban. Namun, pada kenyataannya, persiapan kematian seringkali diletakkan sebagai prioritas ke sekian dalam hidup.
Masih minimnya pengetahuan dan ruang edukasi bagi masyarakat terkait persoalan kematian, mendorong Sinergi Foundation untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara “Daurah tentang Kehidupan & Kematian”. Acara ini diselenggarakan pada 21-23 November 2025 di Vivo Mall Sentul. Sinergi Foundation berkesempatan menghadirkan Direktur Firdaus Memorial Park Eggie Ginanjar sebagai pemateri dalam sesi talkshow yang membahas tentang kematian.
Pada kesempatan tersebut, Eggie menyampaikan tentang problematika lahan pemakaman yang muncul beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan wilayah kota yang sangat pesat membuat ruang terbuka semakin menyempit, termasuk ruang untuk pemakaman. Lahan yang ideal dan sesuai syariat kini sulit ditemukan, terutama di wilayah perkotaan seperti Bogor, Jakarta, dan sekitarnya. Situasi ini menjadikan manajemen pemakaman sebagai isu penting yang mendesak untuk dibahas secara serius.
Keterbatasan lahan menyebabkan munculnya permasalahan lain seperti makam yang hanya bertahan beberapa tahun dan harus digusur atau ditimpa jenazah lain. Tidak sedikit pula pemakaman berdiri di atas tanah berstatus tidak jelas, rawan sengketa, serta tidak memiliki tata kelola yang benar–baik dari sisi administrasi maupun standar penghormatan kepada jenazah. Kondisi ini memperlihatkan betapa rapuhnya sistem pemakaman di perkotaan akibat kurangnya manajemen yang aman, legal, dan berkelanjutan.
Kekacauan tata kelola pemakaman turut melahirkan fenomena lain: maraknya penjualan kavling kuburan dengan harga yang melangit. Tak jarang tanah yang dijual adalah tanah ilegal, tidak memiliki izin lingkungan, atau dikelola tanpa standar syariat. Sebagian bahkan memunculkan praktik israf dan tabzir, seperti pembangunan struktur berlebihan atau komersialisasi berlebihan terhadap lahan kubur. Fenomena ini memperjelas perlunya manajemen pemakaman yang lebih tertata, syari, dan berbasis regulasi.
Eggie kemudian memaparkan, di sisi lain kesadaran masyarakat untuk mempersiapkan tempat pemakaman bagi diri dan keluarganya juga masih sangat minim. Banyak keluarga baru tersadar setelah musibah datang, sehingga proses pemakaman dilakukan secara terburu-buru, tidak terencana, dan sering kali tidak sesuai syariat. Padahal, mempersiapkan “rumah masa depan” adalah bagian dari ikhtiar, bukan sikap pesimistis.
Banyak masyarakat yang belum memiliki bekal ilmu fardu kifayah terkait pemulasaraan jenazah yang benar. Di kalangan masyarakat, masih ada yang mencampuradukkan praktik pemulasaraan dengan unsur khurafat, serta tidak siap secara mental ketika harus menangani jenazah keluarga. Padahal, manajemen pemakaman yang baik dimulai sejak proses pemulasaraan dilakukan sesuai sunnah Nabi.
Di sini lah program wakaf pemakaman Sinergi Foundation dengan nama Firdaus Memorial Park (FMP) Bogor hadir menawarkan solusi. Eggie memaparkan bahwa FMP menyajikan sistem pemakaman yang aman syar’i, aman regulasi, dan aman instansi.
Standar Aman Syar’i diterapkan mulai dari arah kiblat yang diverifikasi, kedalaman liang lahat sesuai fikih, penandaan kubur sederhana, hingga larangan jual beli tanah kuburan yang mengacu pada prinsip hak pakai dan wakaf. Dari sisi Aman Regulasi, FMP mematuhi UU Pemakaman, Perda Tata Ruang, izin lingkungan, sampai administrasi pemakaman digital. Sementara dari sisi Aman Instansi, FMP memastikan tata kelola yang akuntabel dengan mekanisme audit syariah, audit keuangan, dan perawatan fasilitas secara berkelanjutan, termasuk penggunaan sistem informasi pemakaman digital.
Dalam pemaparannya, Eggie juga memastikan FMP menyediakan layanan pemakaman yang lengkap. Proses pemulasaraan jenazah dan pemakaman seluruhnya diselenggarakan sesuai syariat. Secara reguler, FMP juga mengadakan edukasi bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan akan amalan yang digolongkan sebagai fardu kifayah ini.
Keseluruhan rangkaian edukasi ini menunjukkan komitmen Sinergi Foundation dan FMP Bogor untuk menghadirkan manajemen pemakaman yang tertata, syar’i, aman secara hukum, dan berkelanjutan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya persiapan pemakaman, diharapkan lahir ekosistem pemakaman yang lebih manusiawi, sesuai sunnah, dan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Artikel Terkait
Bersama SD Laboratorium UPI Cibiru, Sinergi Foundation gelar Maulid Nabi
Sinergi Foundation Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Lewat Gerakan _Bantu Warga_ di bulan september
Aksi Nyata Sinergi Foundation untuk Palestina: Distribusi Susu Formula dan Makanan Hangat di Gaza Selatan
Sinergi Foundation Syiarkan Kepedulian dan Ajak Aksi Nyata Bantu Palestina dalam Forum Pendidikan Islam Berskala International
Sinergi Foundation dan Paragon Corp Gelar Paradaya Movement Batch II 2025: Dari Zakat Menuju Kemandirian Ekonomi
Sinergi Foundation Salurkan Makanan Hangat dan Air Bersih untuk Ribuan Pengungsi di Gaza dalam Aksi Nyata untuk Palestina Bulan November