Pecah Tangis Suami Setelah Tahu Istrinya yang Tengah Hamil Tua Meninggal Dunia dalam Kebakaran di Gedung Terra Drone

Edisi.co.id  - Linimasa media sosial (medsos) kini tengah ramai menyoroti insiden kebakaran di Gedung Terra Drone, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa, 9 Desember 2025.

Sebelumnya diketahui, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta menyebut proses pemadaman api di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, telah selesai.

Dilaporkan, terdapat 22 orang yang tewas dalam kebakaran ini dengan sumber kebakaran terjadi di lantai dasar.

Api tidak merembet ke lantai lain, tapi asap tebal membuat korban tewas diduga akibat kekurangan oksigen.

Kini, peristiwa itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan para korban meninggal dunia yang sempat terjebak di lantai atas Gedung Terra Drone.

Salah satu kisah pilu datang dari seorang suami yang tak kuasa menahan tangisnya setelah mengetahui sang istri yang tengah hamil tua, dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Hal tersebut menuai simpati warganet setelah bereder cuplikan video yang menunjukkan seorang suami itu hanya bisa pasrah saat tahu istrinya telah tiada.

"Abang ini, menangis setelah tahu istrinya yang telah hamil tua meninggal dunia dalam kebakaran di Gedung Terra Drone," tulis akun Instagram @tante.rempong.official, pada Rabu, 10 Desember 2025.

Disebutkan, korban dijadwalkan akan melahirkan di Januari 2026. Menambah suasana duka yang menggambarkan kepedihan hati sang suami.

"Padahal akan melahirkan pada Januari 2026. Saat kebakaran, sang istri sedang berada di lantai 5," demikian tertulis dalam postingan itu.

Berdasarkan penelusuran, sebelumnya dilaporkan seorang suami korban itu sempat mencari tahu keberadaan istrinya di posko DVI antemortem RS Polri Kramat Jati, pada Selasa, 9 Desember 2025.

Pada momen itu, suami korban tampak terpukul mengetahui istrinya menjadi korban meninggal.

Ia bahkan terlihat menangis dan ditenangkan anggota keluarga lainnya. Berikut ini kisahnya.

Tengah Menanti Kelahiran Anak Pertama