Masa pascabencana, menurut Sulfikar baru masuk ketika hujan dan banjir sudah tak terjadi di lokasi awal.
Pascabencana Butuh Sumber Daya Besar
Akademisi Indonesia yang kini menjadi dosen di NTU Singapura itu juga menyebut bahwa di momen pascabencana, pemerintah butuh banyak sumber daya untuk pemulihan.
“Masa pascabencana ini butuh sumber daya yang jauh lebih besar. Kita harus membangun rumah, infrastruktur, listrik, jembatan, dan ini butuh waktu lama,” ujarnya.
“Dampaknya juga sangat dalam karena pascabencana seperti banjir ini menghasilkan penyakit,” ujarnya.
Penyakit pascabencana juga menjadi ancaman kesehatan bagi warga yang terdampak.
Sementara dari segi kehidupan sosial, permasalahan muncul seperti orang-orang yang menjadi miskin usai harta benda hilang hingga tingkat kejahatan yang naik.
“Setelah bencana, orang jadi miskin, kehilangan harapan juga, lalu tingkat kejahatan naik. Banyak hal yang harus dipersiapkan tak hanya sekarang, tapi saat pascabencana juga,” tegasnya.
***
Artikel Terkait
Warga Aceh Tamiang: Akses Terputus Sempat Hambat Bantuan, Kini Kondisi Mulai Membaik
Bantuan Logistik Cukup, Warga Aceh Tamiang Curhat Langsung ke Prabowo Minta Perbaikan Rumah
Aceh–Pakistan–Rusia–Aceh dalam 6 Hari, Prabowo Pimpin Krisis Bencana dan Diplomasi Global Tanpa Jeda
MK Libatkan Jurnalis dan AMKI dalam Penguatan Literasi Konstitusi
Ini Dia, 3 Lembaga Konsultan Manajemen Sekolah Islam di Indonesia yang Bisa menjad Pilihanmu