David menegaskan, Bendungan Ciawi dan Sukamahi memiliki karakteristik berbeda dibandingkan bendungan konvensional di Indonesia.
Keduanya merupakan bendungan kering (dry dam), yang dirancang khusus untuk menahan laju air dari hulu saat debit meningkat drastis.
"Jadi ini fungsi bendungan kering, jadi bukan kok ini kemudian gak berfungsi bendungannya, tapi sifat bendungan kering ya begitu," tutur David.
"Airnya akan tertampung banyak jika debitnya melebihi kapasitas yang masuk pintu airnya," sambungnya.
Sebagai catatan, Bendungan Ciawi memiliki kapasitas tampung sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 39,4 hektare.
Sementara itu, Bendungan Sukamahi mempunyai kapasitas tampung sebanyak 1,68 juta meter kubik dengan luas genangan senilai 10,02 hektare.
Dengan kemampuan tersebut, kedua bendungan strategis ini semakin memainkan peran vital sebagai sistem pengendalian banjir Jakarta dari arah hulu Ciliwung.***
Artikel Terkait
Sempat Desak Komdigi, Perwira Polisi Manang Soebeti Kini Kerahkan 'Pasukan Bayangan' demi Tutup Aplikasi Matel
Warga Desa di Bireuen Aceh Bertaruh Nyawa usai Bencana, Lintasi Derasnya Arus Sungai dengan Tali dan Sebatang Bambu
Cerita Influencer saat Beli Cabe di Aceh Takengon dengan Harga Medan, Tawarkan Rp100 Ribu per Kilo
Sidang PS PTUN Jakarta di Ruko Marinatama Mangga Dua: Hindari Bentrokan antara Warga dengan Inkopal, Kemhan Siap Koordinasikan Keamanan
Wali Kota Depok Keluarkan Surat Edaran untuk Bapak-bapak Ambil Rapor Anak