Edisi.co.id - Bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, kehilangan seorang tokoh ulama (KH. Prof. Ali Yafie). Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat 2000-2005.
M. Din Syamsudin mengemukakan, sebagai Sekretaris MUI waktu itu saya menyaksikan Almarhum adalah seorang ulama yg fakih (mempunyai wawasan pengetahuan keislaman yg luas), dan juga fasih menjelaskan realitas sosial-politik umat/bangsa. Di samping itu beliau memiliki sikap teguh dalam prinsip (istiqamah dan amanah)."
"Beliau mengalami sakit sudah cukup lama dalam usia yang sudah lanjut. Semoga sakitnya tersebut telah menjadi sarana penggugur dosa," tutur Din dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/2/2023).
Baca Juga: DKM Se-Jabodetabek akan Mengikuti Pelatihan Jurnalistik yang Digelar PJMI
Dikatakan lagi, tersisa bagi kita umat Islam untuk dapat melahirkan kembali Ali Yafie-Ali Yafie lain yg memiliki kapasitas, intelektualitas, dan integritas seperti yg dimiliki Almarhum Prof. KH. Ali Yafie.
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu," doa Din.
"Menyesal belum sempat menjenguk beliau dan bertakziyah ke rumah duka karena sedang berada di Oran, Aljazair,hadiri sebuah konperensi," tandas Din
Prof.KH.Ali Yafie wafat pada hari Sabtu, tgl 25 Februari 2023, pukul 22.13. di RS.Premier Bintaro.
Rencana jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Menteng V Blok B7/FC 5 no.12, Menteng Residence, Menteng Bintaro Sektor 7, Tangerang. Dan akan dimakamkan pada hari Minggu tgl 26 Februari '23, selepas Dzuhur di TPU Tanah Kusir.