Edisi.co.id - Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) menolak tegas upaya melegalkan perkawinan beda agama dan perkawinan sejenis. “Berdasarkan keputusan Muktamar dan fatwa ulama Perti, kami sangat menolak dan mengutuk perkawinan beda agama dan perkawin sejenis, karena sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam,” kata Ketua Umum PP Perti, Buya HM Syarfi Hutauruk.
Hal tersebut beliau sampaikan saat menghadiri peringatan Isra Miraj di Masjid Agung Nurul Iman, Padang (25/2-23). Lebih lanjut dikatakan bahwa Indonesia sebagai negara Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, selayaknya menolah segala perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Karena itu Buya Syarfi mengajak warga Perti dan umat Islam pada umumnya untuk membentengi diri agar tidak terjebak dengan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila dan ajaran agama itu.
Baca Juga: Warung Angkringan Peluang Usaha yang Cukup Menjanjikan
Dalam sambutannya, Buya Syarfi menegaskan bahwa Perti harus kembali pada basis garapannya yaitu pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan. Karena itu, dalam kunjungan beberapa hari di Sumatera Barat, mantan Walikota Sibolga ini juga mengunjungi beberapa lembaga pendidikan milik keluarga besar Perti.
Salah satunya, mengunjungi Madrasah Tarbiyah Islamiyan (MTI) Ashabul Kahfi yang terletak di Desa Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Surantih, Kabupaten Pesisir Selatan. Pesantren yang digagas dan didirikan oleh para pemuda ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumbar daya manusia yang berilmu, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Ikut mendampingi dalam kunjungan tersebut Sekretaris Jenderal Buya Zuhendri Chaniago, Ketua Bidang Organisasi H. Hasanuddin Shandi, Ketua Perti Sumatera Barat Buya Syofyarma Marsidin, serta Anggota Komisi VIII DPR-RI, Hj. Delimeria Sikumbang.
Baca Juga: Ratusan Juta Uang Nasabah Bank BCA Hilang dari Rekeningnya
Rombongan diterima oleh pengelolah MTI Ashabul Kahfi, Ustadz Heru Kisnanto, beserta para guru, orang tua murid dan masyarakat sekitar. Pada kesempatan tersebut diserahkan sejumlah mushab Al Quran dan dana untuk perbaikan ruang belajar dan pembelian lahan.
Pimpinan MTI Ashabul Kahfi, Buya Heru Kisnanto mengucapkan terima kasih kepada PP dan PD Perti yang telah menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi MTI Ashabul Kahfi.
Kunjungan dilanjutkan ke Yayasan Tarbiyah Islamiyah di Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Pada kesempatan itu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesdjid Perti dan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam di atas lahan seluas tiga hectare. Di tempat itu juga akan dibangun asrama mahasiswa dan berbagai fasilitas lainnya. Tampak hadir hadiri Ketua Yayasan Salmadanis, Ketua STAI Abdul Rahman, para tokoh masyarakat dan keluarga besar Perti. ***