Apalagi mendekati musim Pemilu, seluruh komponen mesti menanamkan nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, keadaban, tasamuh, dan lain-lain, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan.
“Termasuk dalam Pemilu yang akan datang, nilai keluhuran dan akhlak atau budi pekerti itu menjadi bagian penting dalam berbangsa dan bernegara. Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju,” terang Haedar.
Keempat, Mahfud MD mengakui kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan negeri.
Menurut Haedar, Mahfud MD berharap Muhammadiyah tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa.
Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara Persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.
“(Muhammadiyah) diharapkan untuk tetap memainkan peran kebangsaan mengawal Indonesia ini menjadi Indonesia yang berdiri di atas konstitusi dan dapat membawa kepada kemajuan bangsa dan negara. Itulah poin-poin penting silaturahmi ini, sekaligus juga diskusi santai tapi mendalam soal bangsa dan Negara. Beliau juga berharap hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah semakin ditingkatkan,” pungkas Haedar.
Artikel Terkait
Haedar Nashir: Jadikan Puasa dan Ibadah Ramadhan serta Idul Fitri Sebagai Jalan Baru Keruhanian
Buya Syafii Maarif Wafat, Haedar Nashir : Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia Berduka
Pesan Haedar Nashir ke Menteri dan Wamen: Tirulah Para Pendiri Bangsa yang Mau Berkorban Demi Rakyat
Haedar Nashir: Agama Harus Menjadi Sumber Nilai Berbangsa dan Bernegara
Pesan Haedar Nashir untuk Dahlan Muda: Senantiasa Meneladani Tokoh-tokoh Muhammadiyah
Azyumardi Azra Wafat di Malaysia, Haedar Nashir: Innalillahi, Almarhum Meninggal Dalam Kategori Sahid
Terima Kunjungan Kepala Densus 88, Haedar Nashir: Penanganan Kasus Terorisme harus Sesuai Prosedur Hukum