Edisi.co.id - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, mengecam perbuatan peneliti BRIN, AP Hasanudin, yang menebar ancaman ingin membunuh warga Persyarikatan Muhammadiyah melalui akun media sosial.
Menurut Mulyanto perbuatan itu sangat tidak pantas dilakukan seorang peneliti lembaga riset Pemerintah yang dibiayai oleh uang rakyat.
Mulyanto minta Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, segera mengambil sikap tegas atas perbuatan anak buahnya tersebut. Menurut Mulyanto perbuatan AP Hasanudin ini sangat jauh dari etika peneliti, karena menebar ancaman pembunuhan kepada pihak tertentu.
"Belakangan pelakunya juga sudah membuat surat pernyataan yang mengakui perbuatannya dan tidak menyatakan penyesalannya apalagi merasa bersalah. Karena itu perbuatannya harus ditindak tegas," kata Mulyanto.
Baca Juga: Jadwal One Way, Contraflow dan Ganjil-Genap Arus Balik Lebaran 2023
Mulyanto menambahkan pernyataan peneliti BRIN tersebut mencerminkan sikap intoleran, radikal, kebencian dan kekerasan. Padahal etika yang diharapkan dari seorang peneliti di lembaga riset dan teknologi adalah sikap yang toleran, rasional, obyektif dan berbasis ilmiah.
"Harus diperingatkan dan ditegur keras karena perbuatannya merusak reputasi BRIN, yang sudah makin merosot. Kepala BRIN harus segera bertindak tegas.
Ini tidak bisa dibiarkan dan tidak cukup dengan meminta maaf. Saya sendiri sudah mengirim pesan singkat kepada Kepala BRIN," kata Mulyanto.
Artikel Terkait
Resmi, Megawati di Lantik Sebagai Ketua BRIN
Peneliti BRIN Ungkap Potensi Perbedaan Hari Iduladha
Meski Gagal dalam Ujicoba, BRIN Tegaskan Proyek Drone Elang Hitam Jalan Terus ke Arah Versi Sipil
Beda dengan BRIN, BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek 28 Desember Terkendali
Cara BMKG dan BRIN Paksa Hujan Turun di Laut, Bukan di Jabodetabek
Ini yang Dilakukan BRIN, BMKG dan BNPB antisipasi Cuaca Ekstrem Selama Nataru