Jelang Kurban; Sinergi Foundation Serukan Sembelih Kurban sesuai Syariat Islam

Edisi.co.id - Sinergi Foundation menghadirkan Dauroh Kurban bersama praktisi sembelih hewan profesional pada hari Sabtu (16/06), di Masjid Yahya Idrus, Katapang, Soreang, Kab. Bandung. Agenda Dauroh Kurban tersebut dihadirkan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Kurban 1444H mendatang. Dauroh Kurban dihadiri oleh 45 jamaah, menerima pembekalan tatacara sembelih hewan sesuai tuntunan syariat.

Menunaikan ibadah kurban adalah salah satu amal soleh di bulan Zulhijjah. Dibulan ini, umat muslim yang diberikan kemampuan dan kelapangan rizki dianjurkan menunaikan ibadah kurban. Namun menunaikan ibadah kurban tetap mempertimbangkan sisi syariatnya. Di dauroh ini, jamaah mendalami ilmu fikih kurban, teknik merobohkan hewan kurban, teknik menyembelih sesuai sunnah dan tips merawat golok untuk penggunaan sembelih hewan.

Mendalami fikih kurban adalah salahsatu bentuk awareness umat muslim sebelum menunaikan penyembelihannya. Jamaah yang hadir dalam agenda tersebut antusias menyimak narasumber sebagai bekal hari raya mendatang. Jamaah berbondong-bondong mengambil posisi duduk di depan guna menyimak lebih serius atas materi yang disampaikan.

Tak hanya asal Bandung, jamaah hadir pula dari wilayah Majalengka dan Tasikmalaya. Agenda ini menyasar mereka para pegiat sembelih hewan dari kalangan umat muslim, terlebih bagi mereka yang hendak menjadi panitia penyembelihan hewan kurban di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Pulau Pari Gelar Giat Curhat untuk Mencari Solusi Permasalahan Kamtibmas

Dai sekaligus praktisi sembelih hewan, Ustadz Zulfan Abu Muhammad menuturkan, diantara cara merobohkan sapi kurban adalah hewan kurban adalah menggunakan simpul tali yang diikat sedemikian rupa, adapun tali yang digunakan pastikan tidak menyakiti hewan kurban.

“Ada 3 cara menjatuhkan sapi tanpa melukai. salahsatunya penggunaan simpul tali,” tutur Ustadz Zulfan Abu Muhammad.

Dengan adanya dauroh kurban, diharapkan muqorib atau orang yang berkurban mampu memilih tipe hewan kurban yang sehat dan cukup umur sebagai mana anjuran dalam syariat Islam. Selain itu, peserta dari kalangan DKM pun semakin siap dalam menghadapi prosesi penyembelihan sesuai syariat Islam.

“Ketika menyembelih, pastikan menggunakan golok yang terawat. artinya ketajaman dan kebersihannya terjaga, untuk menghindari perilaku zhalim terhadap hewan kurban,” lanjut Ustadz Zulfan Abu Muhammad.

Baca Juga: Iptu Ni Made Sudani, Srikandi Polres Kepulauan Seribu, Bertemu Warga Pulau Kelapa dalam Kegiatan Jumat Curhat

Menjelang hari raya Idul Kurban, Sinergi Foundation kembali mengusung program Green Kurban. program ini merupakan inovasi kurban dan penghijauan. Dalam satu hewan kurban, terdapat 1 pohon yang turut di tanam sebagai ikhtiar hijaukan bumi.

Green Kurban Sinergi Foundation tersebar di 4 negara; Indonesia, Afrika, Palestina, Rohingya. Adapun pertimbangan distribusi kurban ini ditujukan kepada wilayah miskin; rawan konflik, rawan akidah, rawan pangan dan rawan bencana.

CEO Sinergi Foundation Asep Irawan menuturkan, Green Kurban Sinergi Foundation hadir memberikan solusi konkrit bagi masyarakat wilayah miskin ditengah ramainya perayaan Idul Kurban mendatang.

“Semoga Green Kurban bisa menjadi solusi pangan tatkala masyarakat merayakan Idul Kurban ditengah keterbatasan,” ujar Asep Irawan.