Tinggal di Rusun Cinta Kasi Tzu Chi, Warga Terdampak Relokasi Kini Hidup Lebih Layak

photo author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 16:29 WIB
Pj Gubernur saat meninjau Rusun Cinta Kasi Tzu Chi
Pj Gubernur saat meninjau Rusun Cinta Kasi Tzu Chi

Edisi.co.id  - Penataan kawasan lingkungan dan tata kota di Provinsi DKI Jakarta yang terus berkembang diyakini akan membawa manfaat cukup besar bagi warga, salah satunya yang terdampak pembangunan. Sinergi lintas sektor menjadi kunci suksesnya pembangunan kota dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Adalah Daqnas Al Akhtur Ally seorang warga yang kini tinggal di rumah komplek susun (rusun) Cinta Kasih Buddha Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat menyampaikan bahwa dirinya merupakan salah seorang terdampak relokasi oleh Pemerintah DKI Jakarta kala itu.

Dirinya mengaku, saat ini kehidupannya jauh lebih baik dibanding waktu ia masih tinggal di tempat sebelumnya. Dia berkisah, seandainya ia serta keluarga tidak mengikuti anjuran pemerintah, belum tentu kehidupannya lebih baik seperti sekarang.

"Enggak bisa dipungkiri bahwa tinggal di rusun itu nyaman dan lebih manusiawi daripada kita harus tidur di tempat rawan. Saat tempat tinggal kita layak, saat itu juga kita bisa bekerja cari nafkah dengan tenang," ujar Daqnas disela kunjungan Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono ke rusun Tzu Chi pada Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Pulau Tidung Gencar Sambangi Warga untuk Meningkatkan Keamanan Bersama

Senada dengan Daqnas, Nur Triyanto juga menilai bahwa selama tinggal di rusun, keluarganya lebih terjaga. Nur menuturkan, dulu ketika masih tinggal di bantaran muara, dirinya kerap was-was saat mencari nafkah lantaran dihantui ketakutan tempat tinggalnya tiba-tiba rata dengan tanah.

Saat mau direlokasi pemerintah, kata Nur, ia sempat tidak yakin akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik seperti sekarang. Namun, lanjutnya, Pemprov DKI saat itu berhasil meyakinkan warga bahwa kehadiran pemerintah adalah untuk menjaga warganya.

"Saya dan keluarga sangat bersyukur bisa tinggal di sini. Keluarga bisa tidur nyenyak dan hidup nyaman. Saya pun bisa fokus cari nafkah dan enggak kuatir lagi, bersyukur saat itu saya nurut sama pemerintah sehingga ekonomi juga alhamdulillah lebih baik," katanya.

Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berpesan agar warga penghuni rusun untuk tetap menjaga lingkungan dengan baik. Menurut PJ. Gubernur Heru, warga rusun adalah bagian yang juga memiliki kewajiban untuk menghadirkan keamanan, kenyamanan dan ketertiban lingkungan.

"Pada dasarnya membuat nyaman tempat ada pada penghuninya sendiri. Tapi juga pemerintah pasti hadir untuk masyarakat. Kita bisa bersinergi untuk sama-sama meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Pj. Gubernur Heru.

Baca Juga: Polsek Kepulauan Seribu Selatan Giatkan Patroli Malam Dialogis untuk Ciptakan Lingkungan Aman

Sebagai informasi, Jakarta pernah mengalami musibah banjir besar pada awal tahun 2002 yang meluluh lantakkan pemukiman warga. Sekitar 42 kecamatan di Jakarta terdampak. Luas genangannya diperkirakan mencapai 24,25 persen atau sekitar 16.041 hektar dari total wilayah Jakarta.

Kawasan Kali Angke (Kampung Poglar sampai Kanal Banjir di Jakarta Utara) yang belum dinormalisasi juga menambah parah banjir saat itu. Saat banjir terjadi, sekitar 300 ribu masyarakat Jakarta mengungsi. Selain itu, banyak warga yang diserang penyakit, seperti diare dan demam.

Setahun kemudian, yakni 2003 Pemerintah DKI Jakarta menjalankan program relokasi bagi warga bantaran Kali Angke sebagai bagian dari upaya pembenahan tata kota. Kala itu, Heru Budi Hartono masih menjabat Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X