Edisi.co.id, Jakarta - Hakikat jabatan kepemimpinan dalam jam'iyyah bukanlah menjadi ukuran kemuliaan dan kehormatan, melainkan menambah tugas dan tanggung jawab. Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Jeje Zaenudin saat memberikan taujih (nasihat) dalam penutupan rangkaian musyawarah wilayah (Musywil) ke-9 PW Persis DKI Jakarta, Ahad (27/8/2023).
"Menjadi presiden Persis bukan berarti lebih mulia daripada ketua PW, PD atau ketua PC. Kita bergabung di Persatuan Islam bukan berarti menambah kemuliaan, melainkan bertambah tanggung jawab di hadapan Allah SWT," kata ustaz Jeje.
Mengapa demikian, lanjut ustaz Jeje, karena amanah dakwah merupakan tanggung jawab kolektif. Di mana sepeninggal Rasulullah SAW, dakwah menjadi tanggung jawab bersama bagi setiap muslim.
"Maka hakikat kita berjam'iyyah di Persatuan Islam adalah menanggung mas'uliyatud-dakwah secara jama'i. Sebab tantangan dakwah secara lokal, nasional bahkan global ke depan semakin berat," ujarnya.
Ustaz Jeje menjelaskan, jabatan kepemimpinan dalam jam'iyyah dipilih melalui proses musyawarah. Di mana musyawarah merupakan salah satu prinsip mayarakat Islam.
"Secara bahasa, musyawarah berasal dari syawara-yusyawiru yang berarti memeras madu dari sarangnya. Jadi bermusyawarah adalah mencari kesepakatan bersama meskipun masing-masing dari kita mempunyai gagasan yang dianggap terbaik menurut dirinya," kata ustaz Jeje.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Minta Kader Menangkan Prabowo di Setiap TPS di Kabupaten Bogor
"Maka keputusan hasil musyawarah itu lebih baik daripada baik menurut keputusan sendiri-sendiri," sambungnya.
Ustaz Jeje berharap atas kepemimpinan PW Persis DKI yang baru dapat memperkuat kolaborasi dengan seluruh stake holder yang ada. Hal ini merupakan keniscayaan untuk mempercepat kerja-kerja dakwah.
"Alhamdulillah beberapa waktu lalu kita kerja sama dengan BSI, Danamon, Bank Mandiri, dan sebagainya. Maka bagaimana PW Persis DKI Jakarta ke depan semakin memperbanyak MoU dengan lembaga-lembaga yang ada, seperti BPKH, BAZNAS, dan sebagainya," tuturnya.
Baca Juga: Hijaukan Jakarta, Pj. Gubernur Heru Tanam Pohon di Pinggir Kali Mookervaart
Ia berharap melalui terpilihnya ustaz Sofyan Munawwar, PW Persis DKI Jakarta semakin solid, kompak, dan fokus dalam mencapai target-target dakwah. Termasuk kerja sama antara PP Persis dengan PW Persis DKI dalam revitalisasi kompleks islamic center.
Artikel Terkait
Kecam Keras Pembakaran Al Quran di Swedia, Ketum Persis Sebut Aksi Ini Provokasi dan Penistaan Agama Islam
Di Jamnas ke-7, Ketum Persis dan Kapolri Beri Pesan Untuk Pelajar dan Mahasiswa Persis, Ini Isi Pesannya
Ketum Persis di Lokakarya Pendidikan Persis, Targetkan Pesantren Persis Tersebar di 30 Provinsi se Indonesia
Diamanahi Ketua PW Persis Jakarta 2023-2028, KH Sofyan: Ini Amanah Berat, Bantu Saya Jalankan Amanah Ini