Sementara itu, Lurah Kampung Melayu, Anggar Harjuno Rakasiwi, mengatakan pihaknya akan terus mendukung Nazriel Efrizal. Ia menganggap Nazriel sebagai anak muda berbakat dari Kelurahan Kampung Melayu yang telah menciptakan alat pendeteksi banjir tersebut, mengingat beberapa wilayah Kelurahan Kampung Melayu merupakan wilayah rawan banjir.
“Tentu saja kami mendukung secara moril. Kemudian kami membantu memberikan sosialisasi kepada warga tentang manfaat dari alat tersebut dan juga kami ingin nanti Nazriel menjadi pelopor untuk pemuda-pemuda di Kampung Melayu, sehingga dapat memberikan inovasi-inovasi dan juga menjadi inspirasi untuk pemuda di Kampung Melayu, kami akan terus mendukung sampai ke tingkat nasional. Untuk dukungan alat tersebut kami akan menggandeng CSR untuk memperbanyak alat tersebut sehingga bisa bermanfaat untuk warga di Kampung Melayu khususnya, juga dapat bermanfaat untuk warga DKI Jakarta,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Walikota Buka Pembinaan Hukum Bagi Masyarakat Jakarta Timur
Hal senada diungkapkan Ketua RW 07 Kelurahan Kampung Melayu, Abdul Majid. Ia mengatakan dengan adanya alat pendeteksi banjir yang diciptakan warganya yang juga anak remaja, ia merasa sangat bangga, karena alat tersebut dapat membantu banyak warga untuk menyelematkan barang-barang berharga ketika Kali Ciliwung meluap.
“Sangat positif, bagus, jadi masyarakat di sini antusiasnya tinggi, warga di sini sangat mendukung,” ucapnya.***