Edisi.co.id, Jakarta - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebengkitan Bangsa (PKB) menggelar deklarasi pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Deklarasi digelar di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu Sabtu (2/9/2023) siang.
Bacapres, Anies Baswedan mengawali pidatonya dengen mengatakan, alhamdulillah, yang tadi sudah disampaikan oleh Surya Paloh bahwa koalisi ini dibangun dengan sebuah niat baik, koalisi ini dibangun dengan cita-cita mulia, koalisi ini dibangun bukan sekadar untuk mendapatkan mencari kekuasaan, ada sebuah tanggung jawab moral untuk republik ini jadi lebih baik di masa yang akan datang.
“Itulah cita-cita awal dan sama,” kata Anies.
Menurutnya, setelah pendeklarasain ini, ke depan tantangan kita besar. Jika tadi kita berkisah tentang menggulung kolonialisme, maka tugas hari ini menggelar kesejahteraan.
“Tugas kita memastikan perubahan ini berjalan terus dan kita ingin tap hari menjadi lebih baik, tiap tahun menjadi lebih baik,” tambahnya.
Dihadapan Ketua Umum Partai Nasdem dan undangan lainnya, Anies menambahkan pidatonya, 78 tahun perjalanan republik ini, tiap lima tahun berhenti sejenak, menentukan etape lima tahun berikutnya, menentukan kepada siapa kita titipkan amanah, ke arah mana kita ambil perjalanan ini.
Baca Juga: Haedar Nashir Sampaikan Tiga Amanat Pada Rakernas LPCR Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Purwekerto
“Tiap lima tahun sekali kita ambil jeda. Karena itu, Pemilu Pilpres bukan sekadar melanjutkan dan tidak melanjutkan, tapi tentang menunaikan janii kemerdekaan untuk seluruh rakyat Indonesia. Ini juga yang membuat kita semua merasa bersyukur, terbentuk koalisi yang didasari dengan niat baik itu,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta.
Anies mengucapkan alhamdulillah, dengan bergabungnya PKB, rasanya koalisi ini akan bergerak lebih cepat, lebih besar, lebih mantap bagi semua.
“PKB menjadi sebuah penguat, mengisi rongga-rongga yang selama ini belum terisi. Membawa warna-warna yang selama ini belum ada,” imbuhnya.
Baca Juga: Prabowo: Kalau Pemimpin Mengutamakan Kepentingan Pribadi, Rakyat akan Kecewa
Ia berharap koalisi ini bisa memberikan perspektif baru. Selain itu, insyaa Allah koalisi ini akan memadukan ideologi nasionalis, religius menjadi sebuah kekuatan bersama, kekuatan masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat Jawa, dan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Ini adalah ikhtiar bersama,” paparnya.