PKS Usung Anies Jadi Capres, Din Syamsuddin Nilai Sudah Tepat

Edisi.co.id, Jakarta - Tokoh bangsa Din Syamsuddin menyambut hangat kunjungan Presiden PKS Ahmad Syaikhu ke kediamannya dalam rangka Silaturahim Kebangsaan, Selasa (23/5/2023).

Dalam konferensi pers usai pertemuan, Din memberi apresiasi atas sikap PKS pada Pilpres mendatang yang menurutnya sudah tepat dengan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres).

"Jati diri PKS yang konsisten pada kepentingan rakyat juga kembali ditujukan PKS dalam mengusung Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, PKS legowo melepaskan kepentingan politiknya untuk kemaslahatan bangsa," kata Din dalam keterangannya.

Baca Juga: Anak Petani di Tempirai Sukses Jadi Dokter, Alex Leo: Doa Orangtua Jadi Kunci Sukses

Din mendukung Pencapresan Anies Baswedan ia menyebut Anies sebagai sosok yang dibutuhkan oleh bangsa saat ini untuk menghadapi tantangan bangsa kedepan.

"Saya memahami dan menyetujui serta mendukung pilihan PKS untuk mengusung Anies  Baswedan sebagai Presiden yang akan datang, banyak yang menilai sosok Anies sebagai sosok yang tepat memimpin Indonesia kedepan," ucap Din

Din juga menyebut PKS konsisten dalam menjaga demokrasi.

Baca Juga: Erick Tohir Serius Tingkatkan Kemampuan Timnas, Pastikan Indonesia Hadapi Argentina di FIFA Matchday Juni 2023

"Saya memberi apresiasi tinggi kepada PKS baik partai atau fraksi yang menurut saya telah menunjukkan konsistensi dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat," ujar Din.

Din Syamsuddin menyebut, PKS menjaga nilai-nilai dalam dunia politik yang saat ini telah hilang yakni kejujuran dan keadilan.

"Nilai nilai yang hilang dalam kehidupan politik saat ini terutama komitmen pada kebenaran menjunjung tinggi keadilan yang menjadi barang mewah untuk saat ini, masih dipegang oleh PKS," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Baca Juga: Ketum Persis: Hindari Generalisasi Posisi LGBT

Dalam pertemuan tersebut Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi tim Kantor Staf Presiden diantaranya BS Wibowo, Pipin Sopian dan Muhammad Iqbal.