Cawapresnya dari PKB yang akrab disapa Gus Imin adalah seorang pribadi yang memiliki rekan jejak aktivisme yang bisa menginspirasi dan bergerak bersama dalam organisasi.
Baca Juga: Hadiri Pagelaran Wayang Parikesit Jumeneng Ratu, Anies Puji PKS Rutin Gelar Pementasan Wayang
“Saya dan Gus Imin bukan kenal barusan, kenalnya sudah lama. Kalau dihitung tahun barangkali lebih dari 30 tahun. Karena di tahun 90an itu kita sama-sama di Jogja, sama-sama kuliah di Gadjah Mada. Saya ekonomi, beliau FISIP, bersebrangan, berjejer kampusnya, berbeda parkirannya. Ekonomi lebih banyak mobil daripada di FISIP waktu itu. Tapi katanya FISIP lebih banyak mobil sekarang. Temlat parkirnya agak beda dulu itu, tapi kita semua berteman,” ucapnya.
Ia menegaskan, setelah deklarasi ini jalan kedepan mungkin tidak landai. Tapi memang begitulah perjalanan menuju puncak.
Saya berharap, dengan doa ibu-ibu kita , doa kiyai dan alim ulama, doa para pemimpin agama di seluruh Indonesia. Doa mereka semua dapat membukakan pintu-pintu langit untuk ikhtiar baik ini dibukakan jalan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Nazriel Efrizal, Pemuda Pembuat Teksiban Ikuti Lomba Tingkat Nasional Pemuda Pelopor Kemenpora RI
“Akhirnya kita bisa bersama sama untuk menjemput takdir untuk Indoensia yang lebih baik,” pungkasnya.