berita

BPJS Kesehatan Pastikan Seluruh FKTP di Wilayah Jakarta Utara Capai Indikator KBK

Rabu, 8 November 2023 | 18:43 WIB
BPJS Kesehatan Pastikan Seluruh FKTP di Wilayah Jakarta Utara Capai Indikator KBK

Edisi.co.id-Salah satu upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN adalah melakukan pemantauan dan evaluasi yang rutin dilakukan kepada mitra BPJS Kesehatan, salah satunya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara memastikan seluruh FKTP yang bekerjasama untuk mencapai target 100% pada angka indikator Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK).

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara, Ropik Patriana dalam pertemuan dengan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KBK yang juga dihadiri oleh perwakilan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu di Kantor BPJS Kesehatan Jakarta Utara.

Baca Juga: Optimalkan Kepatuhan FKTP Melalui Kegiatan Sibling Guna Tingkatkan Layanan Kepada Peserta JKN

”Pertemuan ini yang juga dihadiri oleh Tim Monev KBK di Jakarta Utara, yaitu Sudinkes dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu bertujuan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terkait pelaksaaan pembayaran KBK kepada FKTP.

Diharapkan nantinya juga akan dapat memberikan rekomendasi atas pelaksanaan KBK, baik kepada FKTP maupun kepada BPJS Kesehatan. Khususnya bagi FKTP yang masih belum mencapai target indikatornya,” ujar Ropik.

Dalam pelaksanaan KBK ada 3 komponen yang menjadi pegangan indikator yaitu Angka Kontak, Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) dan Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT).

KBK diberlakukan kepada semua FKTP kecuali FKTP Non Jarkomdat, dan penyesuaian kapitasi dilakukan bagi FKTP dengan kriteria telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan minimal 1 tahun, dan/atau jumlah peserta kurang lebih 5000 dan bukan FKTP penerima kapitasi khusus.

“Per September 2023, FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu sebanyak 118 FKTP. Dengan adanya KBK diharapkan adanya standar kinerja dari FKTP untuk kita bersama mencapai target. Dan juga setiap pelayanan kesehatan yang kita berikan kepada peserta JKN ada indikator kualitasnya. Capaian angka kontak komunikasi targetnya adalah 150 permill, dan hingga September kemarin semua Puskesmas sudah mencapai target, meskipun masih ada klinik yang masih kurang dari target,” ujar Ropik.

Untuk indikator lain yaitu capaian RRNS untuk FKTP konsekuensi sudah cukup baik terutama pada Puskesmas. Dan untuk capaian RPPT yang masih harus ada peningkatan.

Ropik berharap capaian yang sudah baik saat ini harus dipertahankan capaiannya, dan yang masih belum mencapai target harus ditingkatkan.

“Saya berkesempatan menyampaikan sharing tentang apa yang dilakukan untuk mendapatkan capaian angka indikator KBK yang baik. Yang paling menantang adalah RPPT. Di klinik kami, warga sekitar itu sangat antusias dan semangat untuk datang ke kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Kami membuat Prolanis menjadi sebuah keanggotaan seperti sebuah organisasi. Setiap satu tahun sekali ada kegiatan keluar kota supaya ada motivasi dari diri mereka dengan adanya sebuah komunitas tersendiri,” ujar Yandita dari Klinik Sisma Medika Sunter.

Yandita mengatakan bahwa pentingnya kerjasama antara dokter di poli umum dan pengurus Prolanis. Poli umum adalah kunci untuk menjaring peserta Prolanis yang menjelaskan kegiatan dan keuntungan pada Prolanis.

Supaya ada ketertarikan dan antusias dari pasien. Dan pasien harus dipastikan berkomitmen untuk mengikuti kegiatan Prolanis serta kegiatan edukasi lain seperti sosialisasi cuci tangan dan etika batuk.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB