Edisi.co.id - Bukan rahasia lagi jika saat musim liburan tiba nyaris seluruh ruas jalur utama di Kota Yogyakarta jadi amat padat dengan kendaraan wisatawan berasal dari beraneka daerah. Tak cuma Jalan Malioboro dan sekitarnya, ruas-ruas jalur lain juga terpantau padat sebab jadi jalur tembusan menuju beraneka objek wisata di kabupaten-kabupaten yang melingkari Kota Yogyakarta.
Pemerintah Kota Yogyakarta pun menjadi 2024 ini akan menambah pemakaian teknologi tempat traffic control system (ATCS) sehingga tiap tiap simpang jalur perkotaan dapat terpantau tiap tiap saat. Jadi, rekayasa lantas lintas dapat disiapkan dengan cepat saat dibutuhkan.
"Saat ini berasal dari 58 simpang di Kota Yogyakarta yang disempurnakan APILL (Alat Peraga Lalu Lintas), baru tersedia 38 simpang yang disempurnakan proses ATCS atau 75 persennya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Hary Purwanto terhadap Senin, 16 Januari 2024.
Baca Juga: Diduga Tersetrum saat Ganti Lampu, Lansia di Depok Tewas Tergantung di Tangga
Perangkat ATCS merupakan proses pengendalian lantas lintas berbasis teknologi Info terhadap suatu kawasan lewat optimalisasi dan koordinasi pengaturan lampu lantas lintas di tiap tiap persimpangan. Sistem ini berguna sebagai alat pemantau yang menunjang mengatur kelancaran lantas lintas.
Hary mengatakan, berasal dari kajian sementara, tersedia kira-kira empat titik simpang yang cukup gawat perlu ATCS di Kota Yogyakarta.Titik simpang itu yaitu simpang empat Tegalgendu, Wirosaban, Baciro, dan simpang tiga Glagahsari.
Keempat simpang itu tingkat kepadatan lantas lintasnya cukup tinggi. Misalnya simpang empat Tegalgendu yang jadi akses menuju kawasan heritage Kotagede dan jadi jalur alternatif masuk tempat Kabupaten Bantul. Pada saat jam-jam repot di pagi dan sore hari antrean kendaraan amat panjang.
Menurutnya, keberadaan ATCS itu cukup efisien untuk mengatur lantas lintas dan durasi lampu APILL sebab tidak wajib gunakan banyak personel yang wajib ke lapangan.
Semua pengaturan APILL terutama durasi lampu merah dan hijau dapat diatur berasal dari ruang kontrol ATCS di Kantor Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Pengaturan juga dapat lebih cepat. Selain itu, ATCS disempurnakan dengan kamera CCTV untuk memantau situasi lantas lintas di persimpangan.
Baca Juga: Siti Atikoh Senang Bisa Dukung Ganjar di Merah Meriah
“Jadi seumpama ketika kita monitor suatu simpang tersedia antrean panjang, lengan yang (antreannya) panjang itu durasi hijaunya dapat kita tambah, cukup diprogram berasal dari kantor," kata dia.
Sebelum tersedia ATCS, petugas wajib turun segera melaksanakan pengaturan lantas lintas dan merubah setting lampu yang tersedia di simpang.
Dari simpang yang disempurnakan ATCS itu tersedia sejumlah simpang yang telah disempurnakan proses detektor untuk memudahkan pengaturan lampu APILL.
Salah satu simpang yang disempurnakan ATCS dan detektor adalah simpang empat Pingit. Simpang tersebut adalah tidak benar satu akses keluar masuk ke lokasi kota, baik berasal dari Jalan Yogya- Magelang, berasal dari Jalan Solo, maupun berasal dari arah Kulon Progo sehingga lantas lintas cukup padat.
Baca Juga: Senangnya Warga Ada Layanan Kesehatan Gratis Saat HBKB di Jaksel