Edisi.co.id, Jogjakarta - Siswa SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung, sambangi Akademi Militer (Akmil) di Magelang Rabu, 24 Januari 2024. Kelas 8 SMP PCI ini memulai rangkaian rihlah ilmiah hari pertama, dengan mengunjungi Akademi Militer (Akmil), Sekolah SMA Taruna Nusantara, dan Candi Borobudur yang berada di kota Magelang.
Guru pembimbing rihlah ilmiah Lugie Firdaus Agusna menjelaskan, mengawali rihlah ilmiah di Akademi Militer, kami diajak mengunjungi Museum Akmil untuk menonton film pendidikan menjadi seorang taruna.
“Presentasi mengenai Akademi Militer disampaikan oleh Mayor Aliman dari bidang edukasi Akmil,” ujar Lugie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/1/2024).
Selanjutnya, kata Lugie, kegiatan pertama ini dibuka dengan menonton kisah perjuangan para taruna. Memang untuk menjadi seorang taruna, tidaklah mudah.
“Para siswa diberikan gambaran awal menjadi seorang taruna dengan pendidikan militer di kawah candradimuka lembah tidar, Magelang,” paparnya.
Setelah melakukan kunjungan ke Akmil Magelang, kami melanjutkan rangkaian kegiatan lainnya dengan mengunjungi SMA Taruna Nusantara yang berada dekat dengan Akmil.
Adi Wahyu Kuncoro salah seorang siswa yang bercita-cita menjadi taruna Akademi Militer di Magelang mengatakan, banyak sekali tahapan yang harus diikuti untuk menjadi taruna.
“Namun, saya tahu resiko yang akan saya ambil, saya harus lebih semangat," ungkapnya.
Baca Juga: Kardinal Suharyo Bertemu Prabowo: Intinya adalah Persatuan dan Kerukunan
Dalam kesempatan yang luar biasa ini, Adi diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Bapak Mayor Aliman tentang tips dan trik menjadi seorang taruna. Dimulai dari penilaian terhadap fisik yakni posisi tegap hingga kerapihan gigi menjadi indikator penilaian yang perlu diperhatikan oleh Adi sebagai calon taruna kelak.
Begitu terpukau akan perjuangan para taruna ini, salah satu siswa yakni Ketua Osis SMP PCI, Qosfhifan bertanya akan jalur masuk yang dapat ditempuh oleh calon peserta.