Suasana menjadi hening dan sedih ketika pembicara kedua, Nurjanah Hulwani yang merupakan aktivis pembela Palestina, menceritakan kondisi terkini yang dialami perempuan di Gaza. Di tengah gempuran tembakan dan bombardir penjajah zionis, perempuan Palestina tetap teguh menutup auratnya. Berbagai kisah pilu wanita di Gaza yang disiksa oleh penjajah membuat hadirin meneteskan air mata.
"Kita memang tidak ada bersama mereka. Tetapi ketika kita menjadikan pribadi kita menjadi pribadi Al Aqsa, membina keluarga yang saleh, mengenakan busana muslimah, itu adalah bagian dari usaha membebaskan al Aqsa. Mudah-mudahan keteguhan warga Gaza dalam berhijab mengingatkan kita bahwa kita harus selalu menutup aurat karena itu adalah wajib bagi kita," ucapnya.
Narasumber ketiga, Dewi Sandra, menceritakan proses hijrahnya dari seorang artis dengan pakaian yang serba terbuka hingga usahanya untuk istiqamah dalam berhijab dan mendalami Islam.