berita

PMI, Wajah Kemanusiaan Internasional di Indonesia Peringatan Hari Jadi PMI, Ini Sejarah Palang Merah Dunia dan di Indonesia dalam Kacamata Kemanusiaan

Minggu, 8 September 2024 | 08:23 WIB
pmi

Edisi.co.id - Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit merah, yang bekerja sama dengan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Asia Tenggara, pada Selasa, 3 September 2024.

Peringatan tersebut digelar beriringan dengan hari jadinya Palang Merah Indonesia (PMI), salah satu organisasi kemanusiaan yang bertindak sebelum, selama, dan setelah bencana maupun keadaan darurat kesehatan bagi orang-orang yang rentan.

Ternyata, organisasi yang acap kali menularkan semangat dalam kegiatan kemanusiaan ini ternyata juga aktif di berbagai negara di antara banyak organisasi palang merah di dunia, salah satunya ada di Swiss, yang berdiri dengan nama Schweizerisches Rotes Kreuz. Ada juga di Italia dengan nama Croce Rosca Italiana, hingga amerika Serikat yang diberi nama American Red Cross.

Baca Juga: DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter

Di kancah internasional, PMI juga dikenal aktif dalam menjalankan misi palang merah dunia. PMI menjadi salah satu anggota dari komunitas IFRC yang terdiri dari 11 negara di Asia Tenggara.

Sejarah Palang Merah Dunia

Sejarah palang merah bermula dari kisah Henry Dunant, seorang pemuda asal Swiss yang namanya terkenal karena menolong lebih dari 40.000 korban pertempuran di Kota Solferino, Italia Utara, pada tahun 1859. Kala itu, Henry Dunant berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar perancis, Napoleon III.

Dalam bukunya yang berjudul Kenangan dari Solferino, Henry memiliki gagasan untuk membentuk organisasi kemanusiaan dunia, serta mengadakan perjanjian internasional demi perlindungan bagi para sukarelawan.

Kisahnya yang terkenal itu terjadi pada tahun 1863. Kala itu, Henry bersama empat orang warga Kota jenewa membentuk Komite Internasional untuk memberi bantuan para tentara yang cedera.

Kini, komite itu disebut sebagai Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the red Cross (ICRC). Komite itu berfokus untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan di setiap negara.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka didirikanlah organisasi sukarelawan guna menjadi bagian medis angkatan darat pada masa perang.

Pada tahun 1864, Konferensi Internasional terjadi atas prakarsa Pemerintah Federal Swiss untuk menyetujui adanya perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang.

Konvensi Jenewa itu diselenggarakan sebanyak empat kali pada tahun 1949, konvensi ini adalah salah atu komponen dari Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI), suatu ketentuan internasional yang mengatur perlindungan dan bantuan korban perang.

Palang Merah Indonesia Lahir

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB