Kemudian, tersangka dengan tegas menyatakan telah menyimpan bukti sambil menuding korban menjual anaknya.
"Dia jual anak saya, buktinya ada," tegas Donny sambil melempar tudingan kepada korban.
Insiden Penembakan
Tersangka mengaku telah melaporkan korban ke polisi, namun pihak kepolisian mengklaim dirinya tidak hadir saat proses pemeriksaan.
Laporan itu dilayangkan tersangka saat sang anak menunjukkan perilaku tak lazim.
Selanjutnya, tersangka melacak keberadaan korban dan saat berhasil menemukannya, khirnya melepaskan tembakan.
"Dapat info dari temannya, saya sama anak menyusuri ke lokasi korban. Saya pastikan korban benar-benar buka BO di situ tidak," terang Donny.
Tersangka Cemburu Terhadap Korban
Kasat Reskrim Kompol Andika Dharma Sena membenarkan adanya motif kecemburuan karena jalinan asmara antara tersangka dan korban.
"Pelaku cemburu. Ada informasi akan disuruh laki-laki lain, makanya dia datang ke sana," kata andika dalam kesempatan yang sama.
Andika juga menuturkan, tersangka mengaku pernah memberikan pinjaman uang Rp2 juta kepada ibu korban, namun dana tersebut tidak kembali kepadanya.
"Ibu korban juga punya utang sehingga membuatnya emosi," ungkapnya berdasarkan laporan pendalaman kasus yang dimiliki pihak kepolisian.
Investigasi Belum Selesai
Berkaca dari kasus penembakan itu, Polrestabes Semarang menyoroti bahayanya kecurigaan yang tidak terkendali.
Selain itu, potensi balas dendam pribadi juga dapat meningkat menjadi tindakan kekerasan.