Edisi.co.id, Bandung - Lembaga Amil Zakat Persatuan Islam (LAZ PERSIS) mewujudkan mimpi Bu Ayi untuk segera memiliki kaki palsu. Hal ini untuk membantu kembali bisa beraktivitas sehari-hari dan juga merawat masjid disekitar rumahnya.
Tim distribusi LAZ PERSIS, Eden Wiarna, menjelaskan, Bu Ayi merupakan orang yang setia membantu mengurus masjid di lingkungannya sempat mengalami ujian berat. Pasalnya, empat bulan lalu kakinya harus diamputasi akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
“Kondisi ini sempat membuatnya terpaksa membatasi aktivitasnya di tengah semangatnya yang tinggi membantu memakmurkan masjid,” kata Eden dikutip dari lazpersis.or.id.
Baca Juga: Pemerintah Minta Perusahaan Platform Digital Realisasi Kesepakatan Kerja dengan Media
Ia menambahkan, LAZ PERSIS melaui program “100 Kaki Palsu”, akhirnya menyerahkan kaki palsu untuk Bu Ayi di rumahnya dibilangan Kampung Bojong, RT 003 RW 012, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Sabtu (9/12/2024).
“Alhamdulillah, akhirnya, Bu Ayi bisa berjalan kembali,” ungkapnya
Selain itu, jelas Eden, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen LAZ PERSIS untuk menjadi jembatan kebaikan para donatur yang sedia membantu umat yang membutuhkan, terutama para pejuang kebaikan seperti Bu Ayi.
“Kami berharap, bantuan kaki palsu ini bisa meringankan beban Bu Ayi dan memberikan semangat baru untuk kembali beraktivitas. Perannya, yang giat membantu kemakmuran masjid sangat penting. Kami bangga bisa menjadi bagian dari langkahnya menuju pemulihan,” ujar Eden.
Karena melalui program 100 kaki palsu, lanjut Eden, Bu Ayi kini punya kesempatan untuk kembali menjalankan aktivitasnya seperti semula.
“Dengan bantuan kaki palsu ini, kami berharap, bisa melanjutkan pengabdiannya di masjid dan kembali aktif berperan di masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Menyoal Layanan Aduan Masyarakat Ala Gibran, Bikin Platform Serupa Bikinan Jokowi Tak Jelas Nasibnya
Bantuan kaki palsu untuk Bu Ayi, ini bukan hanya sekedar alat, melainkan simbol dukungan dari LAZ PERSIS dan masyarakat untuknya. Dengan adanya bantuan ini, Bu Ayi kini bersemangat untuk menjalani hari-harinya kembali dan bertekad untuk terus membaktikan diri di rumah ibadah.