berita

Jalin Kerjasama Dengan Malaysia, Yunani dan Siprus, FMIPA UI Resmikan Program SustainaBlue Berkelanjutan

Jumat, 13 Desember 2024 | 20:30 WIB

 


Edisi.co.id - Depok | Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia menggelar 'SustainaBlue Inauguration Event' pada Rabu, 11 Desember 2024 di Aula Prof. Dr. G. A. Siwabessy, FMIPA UI.

SustainaBlue merupakan program peningkatan kapasitas terkait ekonomi biru dan transisi hijau di Indonesia dan Malaysia yang didanai oleh 'The European Union' dengan melibatkan Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November, Universiti Malaysia Terengganu, Universiti Sains Malaysia, University of the Aegean, Symplexis, AEGEANrebreath, University of Cyprus, CSI Center for Social Innovation Ltd., Malaysia Aquaculture Development Association, serta PT. Pandu Bina Sejahtera.

Acara Inaugurasi SustainaBlue merupakan kelanjutan dari suksesnya acara peluncuran (Launching Event) yang sebelumnya telah memperkenalkan 'SustainaBlue' kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Tajamkan Program Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional, Disporyata Kota Depok Gandeng CV Dirgantara Sejahtera Bersama untuk mengadakan Pel

Acara inaugurasi menandai dimulainya implementasi program 'SustainaBlue' secara resmi, sekaligus memperkuat komitmen yang didukung oleh kemitraan strategis dalam mewujudkan tujuan 'SustainaBlue' yaitu : memajukan dan mengintegrasikan ekonomi biru yang berkelanjutan dalam Institusi Pendidikan Tinggi dan kebutuhan pasar tenaga kerja di Malaysia dan Indonesia.

Wakil Koordinator SustainaBlue Center Universitas Indonesia, Dr. Retno Lestari, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan tujuan dan potensi SustainaBlue dalam memberikan solusi inovatif yang strategis, sehingga dapat menjangkau banyak pihak dan menciptakan ekosistem berkelanjutan yang bermanfaat secara global.

"Melalui pendekatan yang terintegrasi dengan memadukan sains, teknologi, dan pemberdayaan komunitas, SustainaBlue diharapkan memberikan dampak nyata dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan", ucap Retno.

Sementara itu, Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D. selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA UI memberikan apresiasi terhadap progres SustainaBlue dan menjelaskan, bahwa program tersebut telah berjalan selama enam bulan.

"Program SustainaBlue telah berprogres sejak pertama kali diluncurkan enam bulan yang lalu, dan telah membuktikan bahwa sains dapat dikomunikasikan dari universitas ke kalangan masyarakat luas. Keberadaan SustainaBlue Center di FMIPA UI dapat mendukung pengaplikasian ilmu pengetahuan pada seluruh lapisan masyarakat", terangnya.

Poin-poin utama mengenai konsep SustainaBlue disampaikan oleh Dr. rer. nat. Mufti Petala Patria, M.Sc. selaku Koordinator SustainaBlue Center Universitas Indonesia, yang meliputi tujuan umum dan khusus dari program SustainaBlue hingga implementasi program yang telah dan akan dijalankan.

"SustainaBlue Center Universitas Indonesia telah melakukan persiapan pembentukan SBEC (SustainaBlue Economic Center), rapat luring dan daring bersama pemangku kepentingan dan mitra baik mitra lokal, bilateral, maupun multilateral, serta penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama berbagai perusahaan swasta, pembuat kebijakan publik, dan komunitas lokal. Kedepannya, SustainaBlue berpotensi untuk mengadakan berbagai event dan menjalin kerja sama yang lebih luas lagi", ujarnya.

Peresmian SustainaBlue Center Universitas Indonesia dilakukan oleh Prof. Dr. Tito Latif Indra, S.Si. M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FMIPA UI.

Dalam sambutannya, Tito menyampaikan progres terkini SustainaBlue yaitu : adanya pendirian kantor pusat SustainaBlue di Gedung Lab. Riset Multidisiplin FMIPA UI Lt. 3. Selain itu, SustainaBlue juga telah menandatangani delapan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima perusahaan swasta yang terdiri atas PT Pandu Anugerah Analitika, PT Ecosains Hayati, PT Pandu Biopolimer, PT Indolearning Pandu Aksara, PT Ecodigitus Sains Teknovasi, dan dua komunitas lokal yang bergerak di bidang ekonomi biru maupun transisi hijau, yaitu Komunitas Banyubiru dan Kampung Cikondang, Pandeglang.

"Kami mengajak seluruh sivitas akademika, pemangku kepentingan, industri, dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan SustainaBlue sehingga diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam pengembangan sustainable blue economics dan green transition", ucap Tito.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB