berita

Kelakar Trump Bakal Bangun Kembali Gaza ang Kini Hancur Akibat Perang hingga Netanyahu Yakin Perdamaian Israel vs Arab Saudi

Sabtu, 8 Februari 2025 | 16:18 WIB
Potret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram.com/@b.netanyahu)

2. Relokasi Warga Gaza Secara Permanen

Dilansir dari AP News, Trump dalam kesempatan yang sama mencetuskan upaya relokasi warga Gaza secara permanen.

"AS mendukung relokasi warga Palestina di Jalur Gaza dengan mengatakan AS mendukung relokasi warga Gaza secara permanen," cetus Trump.

AP News menyebut, pernyataan Trump telah melampaui gagasan sebelumnya yang telah ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin negara Arab.

"Anda tidak bisa tinggal di Gaza sekarang, Anda memerlukan lokasi lainnya, permasalahan di Gaza tidak akan pernah selesai," tegasnya.

Di sisi lain, Al Jazeera menyebut Trump dan para penasihat utamanya meyakini jangka waktu 3-5 tahun untuk rekonstruksi Gaza yang hancur akibat perang.

"Rekonstruksi Gaza itu tercantum dalam perjanjian gencatan senjata sementara, 'tidak dapat dilaksanakan'," terang Al-Jazeera dalam laporan berbeda, pada Rabu, 5 Februari 2025.

Mesir dan Yordania, serta negara-negara Arab lainnya, menolak gagasan Trump merelokasi 2,3 juta warga Gaza selama pembangunan kembali wilayah itu pascaperang.

Terkini, sejumlah pejabat senior pemerintahan Trump terus menekankan pentingnya relokasi warga Palestina atas dasar kemanusiaan.

3. Netanyahu Yakin Perdamaian Israel vs Arab Saudi akan Terjadi

Selama berbulan-bulan, AS telah memimpin upaya diplomasi untuk membujuk Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel dan mengakui negara Yahudi tersebut.

Dilansir dari Reuters, upaya diplomasi itu melibatkan tawaran pakta pertahanan dan bantuan AS dalam program nuklir sipil Arab Saudi sebagai imbalannya.

Perundingan itu pun gagal setelah perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, membuat Riyadh mengesampingkan isu normalisasi di tengah kemarahan negara Arab atas rentetan serangan Israel terhadap daerah di Palestina.

Pihak Arab Saudi pun menegaskan pihaknya tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel tanpa adanya pembentukan negara Palestina.

Di sisi lain, Netanyahu dan jajaran pemerintahannya di Tel Aviv diketahui menentang keras pembentukan negara Palestina.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB