Edisi.co.id - Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Program ini sudah dimulai sejak 6 Januari 2025 dan di bawah naungan dari Badan Gizi Nasional.
Terbaru, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan anggaran yang dibutuhkan MBG jika pemerataan untuk penerima manfaat dipercepat.
Baca Juga: Bawa Produk Lokal Tiap Kunjungan Saat Memantau Pelaksanaan MBG, Gibran: Hari Ini Skincare
Badan Gizi Nasional Butuh Rp25 Triliun Tiap Bulan
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberi respon atas pernyataan Prabowo mengenai percepatan program Makan Bergizi Gratis.
Dadan, menyebut angka Rp25 triliun sebagai anggaran yang diperlukan oleh BGN jika pemerataan MBG bagi penerima manfaat ingin dipercepat.
“Saya sudah jelaskan, kalau percepatan itu harus dilakukan maka BGN butuh untuk 2025, butuh Rp25 triliun per bulan untuk makan bergizi,” ujar Dadan kepada media di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025.
Dadan mengatakan jika anggaran awal yaitu Rp71 triliun adalah dana untuk target 15 sampai 17,5 juta penerima manfaat hingga akhir tahun.
“Pak Presiden kan minta percepatan, minta percepatan artinya 82,9 juta sudah harus menerima manfaat di akhir tahun,” imbuhnya.
Menurut Dadan, munculnya angka baru mengenai anggaran MBG ini karena sebelumnya BGN yang telah memiliki dana sudah membuat target pencapaian seperti di awal.
Namun karena permintaan percepatan, ada dana tambahan yang dibutuhkan.
Percepatan Sesuai Target Baru Bisa Berjalan pada September 2025
Meski sudah memiliki target baru dari presiden, Dadan menyatakan jika percepatan MBG kemungkinan baru bisa berjalan setelah September 2025.