Edisi.co.id - Keluarga pendaki gunung Elsa Laksono membagikan momen mendiang saat berada di Puncak Carstensz Pyramid.
Seperti yang diketahui, awal bulan ini, medsos ramai dengan kabar meninggalnya dua pendaki wanita di Puncak Cartensz Pyramid pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Dua orang tersebut adalah pendaki wanita profesional Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono.
Baca Juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Tarawih Keliling Ramadhan
Keduanya mengalami hipotermia saat sedang menempuh perjalanan turun dari puncak di mana saat itu kondisi cuaca sedang buruk.
Untuk mengenang perjalanan pendakian terakhirnya, keluarga Elsa Laksono mengunggah foto di Instagram saat berada di puncak.
Dalam foto yang diunggah pada Jumat, 7 Maret 2025 itu juga tampak Lilie Wijayati.
“Di bawah langit, di puncak tertinggi Indonesia, Carstensz Pyramid,” tulis awalan caption di akun Instagram @explorewithelsa.
Ada dua foto yang diunggah, pertama adalah foto mendiang sendiri dan yang kedua adalah foto bersama teman pendakiannya.
Pada foto pertama, tampak mendiang yang tersenyum sambil duduk di sisi plakat Carstensz Pyramid dengan baju yang terlihat basah.
Sedangkan dalam captionnya, keluarga berterima kasih karena banyak orang terus memberikan dukungan pada keluarga.
“Kami ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami yang terdalam atas limpahan kasih sayang, doa, dan pesan-pesan tulus yang telah kalian bagikan kepada kami setelah meninggalnya ibu kami tercinta, Elsa Laksono,” tulis caption pada akun yang kini dikelola oleh keluarga.
Di tengah masa duka, keluarga mengatakan jika respon dukungan dari masyarakat telah menjadi sumber kekuatan.
“Terima kasih telah berdiri bersama kami, atas belas kasih kalian, dan atas penghormatan terhadap jiwanya yang indah,” tulisnya lagi.
Dalam caption tersebut, keluarga juga menyatakan akan tetap membuat akun mendiang aktif dengan berbagi cerita lainnya.
“Seperti kita yang menjalani jalan kenangan dan penyembuhan ini, kami akan berusaha menjaga akun ini tetap aktif untuk berbagi cinta, inspirasi, dan kenangan berharga yang ditinggalkannya,” tulisnya.
Caption diakhiri dengan menuliskan pesan tentang Lilie Wijayati, yang menurut keluarga sudah seperti ibu mereka juga.
Di slide kedua, tampak Elsa dan Lilie bersama dengan pendaki lainnya.
“Kami juga berduka atas meninggalnya Tante Lillie, sahabat sekaligus saudara perempuan sejati ibu kami, yang selalu mendampinginya dalam suka dan duka,” tulisnya,
“Seperti ibu bagi kami, ia turut merasakan petualangan kami, mengisi hidup kami dengan cinta, kebaikan, dan kenangan indah,” kenang pihak keluarga.
“Kehilangannya meninggalkan kekosongan yang dalam, tetapi jiwa dan warisannya akan tetap hidup di hati kami,” pungkasnya.***