Edisi.co.id - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu, mendampingi dua siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalideres, Jakarta Barat yang diduga mengalami pelecehan seksual dari oknum tenaga pendidik di sana.
“Fraksi PSI Jakarta mendampingi dua siswi dari SMK di Jakarta Barat yang diduga telah mengalami pelecehan seksual oleh guru olahraga mereka,” katanya setelah mendampingi para siswa pada Hari Selasa (11/3/2025) lalu.
Kevin bersama Ketua Fraksi PSI Jakarta, William Aditya Sarana, menindaklanjuti informasi yang diterima oleh PSI Jakarta mengenai pelecehan seksual oleh guru di SMK tersebut
Sebelumnya, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI lainnya, Justin Adrian Untayana, mengungkapkan bahwa ia menerima aduan masyarakat terhadap pelecehan seksual yang terjadi di sekolah tersebut.
Kevin mengapresiasi langkah para siswi yang melaporkan pelecehan seksual yang mereka alami sebelumnya. Ia menilai para siswi membutuhkan keberanian yang besar dan harus didukung dalam memperjuangkan kasus mereka.
Baca Juga: Prabowo Sambut Hangat Sekjen PKV Vietnam dengan 21 Dentuman Meriam hingga Paspampres Berbaju Adat
“Kami mengagumi dan menghormati keberanian dari para korban untuk menyuarakan hak-haknya. Ini butuh keberanian yang luar biasa harus kita dukung sepenuhnya,” lanjutnya.
Ia mengatakan para siswi telah melindungi teman-temannya yang juga terancam kena pelecehan seksual apabila kasus sebelumnya tidak dilaporkan kepada pihak berwenang dan ditoleransi oleh pihak sekolah.
“Mereka membela hak mereka juga menjaga dan melindungi para calon korban berikutnya kalau hal seperti ini ditoleransi dan dibiarkan oleh komunitas sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan guru-guru lainnya,” ujarnya.
Kevin menduga kalau ada upaya dari pihak sekolah untuk melindungi oknum pelaku dalam kasus pelecehan seksual ini. “Kami juga menduga terjadi perlindungan dari pelaku oleh para koleganya,” sambungnya.
Demikian, Fraksi PSI Jakarta akan terus mengawal dan melindungi para korban dan mendorong aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman sekeras-kerasnya kepada oknum pelaku.
“Penegak hukum juga harus memberikan hukuman sekeras-kerasnya kepada para pelaku. Sehingga, tidak ada lagi oknum-oknum yang mencoreng dunia pendidikan dan merusak generasi muda kita,” tandasnya.