"Saya tidak membenarkan, saya tidak membela orang-orang yang mengambil rendang itu,” tegas Rendy.
“Tapi, sangat disayangkan hanya karena konten, Willie Salim tega membuat narasi seolah-olah Kota Palembang adalah kota yang rakus dan tamak sehingga banyak yang membully," ungkapnya.
Akibatnya, konten viral milik Willie menjadi sorotan karena dinilai dapat memicu stigma negatif terhadap warga Palembang dan menciptakan persepsi keliru di media sosial.***