Edisi.co.id - Duta Besar Tiongkok untuk Thailand Han Zhiqiang, bersama tim pakar penanggulangan bencana Tiongkok bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Thailand Anutin Charnvirakul. Dalam pertemuan tersebut dibahas runtuhnya gedung tinggi di distrik Chatuchak, Bangkok.
Seperti diketahui gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang terjadi pada 28 Maret 2025 berpusat di Mandalay, Myanmar, sekitar 1.000 kilometer dari ibu kota Thailand. Gempa mengakibatkan gedung setinggi 33 lantai yang sedang proses pembangunan runtuh.
Pusat Gawat Darurat Medis Erawan melaporkan, sedikitnya 17 orang meninggal dunia, 32 orang terluka, dan 83 orang masih hilang hingga Minggu pagi
Runtuhnya gedung tersebut menimbulkan pertanyaan kemampuan struktural bangunan yang sedang proses pembangunan. Dan proses pembangunan dikerjakan olehbChina Railway No. 10 Co., Ltd., sebuah perusahaan milik negara China.
Dalam pertemuan Anutin menyampaikan komitmen Thailand untuk mengungkap penyebab keruntuhan. “Bangunan ini baru dibangun dan seharusnya dirancang untuk menahan gempa bumi,” katanya.
Untuk mengetahui mengapa bangunan tersebut runtuh, Thailand akan membentuk tim investigasi. Selanjutnya tim ditugaskan untuk menyampaikan laporan dalam waktu tujuh hari ke Perdana Menteri.
Penyelidikan akan dilakukan terhadap arsitek, pengawas konstruksi, dan kontraktor bangunan, dengan fokus pada apakah material di bawah standar atau penyimpangan dari rencana yang disetujui.