"Ini kaitannya kan dengan masa libur anak-anak. Jadi kita kan Lebaran, tahun baru kemarin kan terlalu dekat (beri insentifnya) itu di Q1 (kuartal I/2025) sehingga kita perlu mendukung untuk yang Q2 dan Q3 (kuartal II/2025 dan kuartal III/2025)," jelas Airlangga.