berita

Ini Temuan Timwas Haji DPR dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Rabu, 4 Juni 2025 | 13:34 WIB
Timwas Haji DPR - Foto: Istimewa

Cucun menegaskan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji adalah tugas nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Karena itu, sinergi antarkementerian dan lembaga harus terus diperkuat.

“Tugas pengawasan terhadap penyelenggaraan haji bukan hanya ada di Komisi VIII, tetapi juga melibatkan Komisi III, V, VI, IX, XI, XII, dan XIII. Ini menunjukkan bahwa haji adalah kepentingan nasional yang harus kita jaga bersama,” tuturnya.

Dia berharap rapat evaluasi ini dapat menjadi titik tolak perbaikan mendasar dalam pelayanan haji pada masa yang akan datang, demi memastikan jemaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk.

Timwas Haji DPR Minta Layanan Transportasi Maksimal pada Fase Puncak Haji
Adapun Anggota Tim Pengawas Haji DPR Novita Wijayanti mengingatkan agar pelayanan transportasi jemaah haji Indonesia pada fase puncak haji dapat dipersiapkan secara maksimal, khususnya dalam penggunaan bus menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca Juga: Ketua Timwas Haji Tinjau Pemondokan Jemaah Haji Indonesia Sektor 7, Soroti Persoalan Kartu Nusuk dan Koordinasi Lintas Sektor

Menurut dia, perbaikan layanan transportasi demi kenyamanan dan kelancaran ibadah para jemaah merupakan hal yang penting, karena dalam beberapa tahun terakhir masih ditemukan sejumlah persoalan yang perlu menjadi perhatian serius.

“Diharapkan para pengemudi juga diberikan briefing dan masukan untuk menunggu para jemaah, jangan sampai tertinggal dan waktunya terlalu lama menunggu,” kata Novita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Legislator Partai Gerindra ini menuturkan, berdasarkan laporan dan pengalaman sebelumnya, terdapat jemaah yang sempat tertinggal atau harus menunggu bus selama berjam-jam. Bahkan, ditemukan kasus bus yang seharusnya digunakan untuk jemaah tertentu, justru digunakan untuk mengangkut jemaah lain.

Novita pun meminta seluruh pihak terkait bisa memastikan petugas dan pengemudi memiliki pemahaman yang baik terhadap tanggung jawabnya. Dia juga meminta seluruh petugas haji menjaga koordinasi yang baik, mengedepankan sikap humanis kepada jemaah, serta membangun komunikasi yang efektif dalam menjalankan tugas.

Baca Juga: Jaksa Sita iPad dan Laptop, Tom Lembong: Wewenangnya Tak Jelas

“Karena kita berada di negara lain. Kita ingin ibadahnya berjalan baik, mabrur, dan saling mendukung satu sama lain,” kata Anggota Komisi V DPR itu.

Sementara itu, PPIH menyatakan telah menyiapkan skema pergerakan jemaah dengan dukungan dari berbagai pihak. Kepala Bidang Transportasi PPIH Mujib Rony mengatakan layanan transportasi bus shalawat saat ini menggunakan tiga terminal utama di Makkah, salah satunya Terminal Ajyad.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB