Di sisi lain, perwakilan Cetiya Sugiarto turut menyampaikan pernyataan yang menekankan bahwa pertemuan kali ini merupakan kelanjutan dari rapat pada November 2024 lalu.
Dalam rapat tersebut, dua isu utama dibahas, yakni terkait zonasi dan pelanggaran GSB. Namun, Sugianto menilai bahwa dalam rapat terbaru ini, pembahasan justru meluas dan menimbulkan perbedaan pandangan yang tidak sesuai dengan keputusan sebelumnya.
“Kalau saya baca notulen rapat November, pembahasan fokus pada zonasi dan GSB. Tapi sekarang sudah melebar ke hal-hal lain yang tidak relevan dengan kesepakatan sebelumnya,” ujar Sugiarto.
Di akhir Sugiarto berharap ke depan semua pihak bisa duduk bersama secara objektif dan tidak mengedepankan sentimen yang bisa memperkeruh suasana.