Edisi.co.id - Pengemudi Ojek online (Ojol) dari massa dari Garda Indonesia Daerah Khusus Jakarta menggelar aksi dengan sejumlah tuntutan. Dalam tuntutannya pengemudi ojol meminta Presiden segera menerbitkan Perppu terkait transportasi online, menghapus program Grab Hemat, Slot Food, Slot Gosend, dan Aplikasi Goceng, serta menurunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen.
Dalam keterangan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa massa aksi berkumpul terlebih dahulu di ITC Cempaka Mas sebelum bergerak menuju kawasan Monas.
"Pada pukul 13.00 WIB, massa dari kelompok Korban Aplikator juga menggelar aksi penyampaian pendapat di lokasi yang sama. Mereka menuntut penetapan batas maksimal potongan aplikator sebesar 10 persen," jelas Susatyo, Senin (21/7/2025)
Susatyo mengimbau seluruh peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan santun.
“Kami mohon kepada saudara-saudara yang akan berunjuk rasa agar menyampaikan pendapat dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak melawan petugas. Jangan membakar ban atau merusak fasilitas umum,” ujar Susatyo.
Ia menegaskan bahwa Polres Jakarta Pusat mengerahkan 1.632 personel gabungan dari Polda Metro Jaya. Petugas pengamanan tidak dibekali senjata api dan akan bersikap humanis selama mengawal jalannya aksi.
“Petugas akan melayani saudara-saudara kita dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas. Kami hadir untuk memastikan semuanya aman dan lancar,” tandasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang akan melintas di kawasan Silang Selatan Monas untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan akibat aksi penyampaian pendapat tersebut.