Edisi.co.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperluas penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan menyasar proyek bantuan kuota internet gratis untuk pelajar dan mahasiswa selama masa pandemi Covid-19.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan bahwa penyelidikan tidak hanya mencakup pengadaan layanan Google Cloud, tetapi juga menyentuh program bantuan kuota yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim. "KPK mendalami pengadaan infrastruktur digital, termasuk kuota internet, yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran daring nasional," ujarnya di Jakarta, Jumat (25/7).
Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), program bantuan kuota internet tahun anggaran 2021 diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp 1,5 triliun. Laporan menyebutkan sejumlah masalah seperti verifikasi data penerima yang tidak akurat, kuota yang tidak terpakai namun tetap dibayarkan, serta tidak adanya evaluasi manfaat program secara menyeluruh.
Program ini diketahui menggandeng lima operator seluler besar, yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, Hutchison 3, dan Smartfren. Namun, hingga kini belum ada pihak swasta yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Komunitas Pemberantas Korupsi, sebuah LSM yang aktif mengawasi pengelolaan dana pendidikan, telah melaporkan dugaan korupsi ini ke KPK sejak November 2024. Mereka mendesak lembaga antirasuah untuk membuka informasi penyidikan secara transparan dan segera menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Di sisi lain, sejumlah anggota DPR RI mendukung langkah KPK dan meminta audit menyeluruh terhadap seluruh anggaran digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek, termasuk proyek pengadaan Chromebook dan Google Workspace yang telah lebih dulu disorot publik.
KPK belum mengumumkan perkembangan lanjutan dari penyelidikan ini. Namun, penyelidikan terhadap proyek kuota internet menjadi bagian dari rangkaian pengusutan besar terkait digitalisasi pendidikan yang sempat dipuji sebagai terobosan di masa pandemi.
Sumber: Sumber: Metro TV, Liputan6, Monitor Indonesia
Dikutip dari: Media Sosial Update Nusantara
Dikutip dari: Media Sosial Update Nusantara