Edisi.co.id – Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berorintasi untuk menjaga, serta berperan dalam pembangunan di daerah dan nasional, puluhan anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan menggelar aksi damai Rabu (13/8/2025). Banyaknya jalan rusak dan debu yang bertebaran di udara pada musim panas menjadi alasan utama ormas Pemuda Panca Marga melakukan aksi damai.
Dalam orasinya, salah seorang juru bicara, Dedi Suseno, menyampaikan PPM Kabupaten PALI mewakili masyarakat menyampaikan beberapa tuntutan kepada pihak PT. Musi Hutan Persada (MHP) dan PT. Bara Sumatra Energi (BSE) mengajukan empat (4) tuntutan untuk perbaikan Kabupaten yang berdiri melalui UU Nomor 7 tahun 2013 itu.
Tuntutan pertama adalah meminta pihak perusahaan untuk menata lalulintas dan membuat stockfile, kemudian meminta perusahaan untuk membuat Rest Area, Parkiran dan menyalurkan dana CSR serta melakukan penyiraman. Tututan ketiga meminta pihak perusahaan untuk membangun drainase di sepanjang jalan yang dilalui. "Tututan keempat, kami meminta perusahaan untuk mengutamakan pekerja lokal dan pekerja yang diberhentikan untuk bekerja kembali," tegas Dedi.
"Kami mohon kepada pihak perusahaan untuk mendengarkan dan mengakomodir tuntutan kami agar komunikasi dapat berjalan," ujar Dedi dalam orasinya.
Usai melakukan aksi di jalan Logging PT. MHP, tepatnya simpang Raja, para peserta aksi dengan pengawalan dan pengamanan dari pihak kepolisian menuju kantor Bupati PALI di Jalan Simpang Raja dan halaman Kantor Bupati PALI Km 10 Handayani.
Baca Juga: BPJPH Dorong Industri Kosmetik Siap Hadapi Wajib Halal 2026
Kehadiran massa PPM ini disambut langsung oleh Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH.
Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji mewakili Pemerintah Kabuapaten menyampaikan terima kasih kepada masa aksi yang telah mewakili aspirasi masyarakat yang terdampak jalan rusak dan polusi debu di sepanjang Simpang Raja, Semangus, dan Benakat. Dan dalam waktu dekat Wabup akan memanggil para pihak perusahaan yang melalui jalur tersebut.
“Saya akan laporkan kepada Bupati, mungkin di tanggal 20-an kita akan adakan pertemuan dengan PT. MHP dan juga perwakilan dari Pemuda Panca Marga,” ujarnya.
Selanjutnya Wabup menyampaikan untuk tetap menjaga kondusifitas jangan sampai ada penyetopan ini kritik yang membangun bukan tendensius.
“Sebenarnya memang sudah menjadi rencana Pemkab melalui bupati untuk menertibkan perusahaan yang ada di wilayah kabupaten PALI ini,” ungkapnya.