berita

Kasus Campak di Indonesia Tembus 3.400, Pemerintah Ingatkan Pentingnya Imunisasi Rubella

Jumat, 12 September 2025 | 12:02 WIB

edisi.co.id – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mencatat adanya peningkatan kasus penyakit campak di berbagai daerah. Hingga Agustus 2025, jumlah kasus telah menembus lebih dari 3.400 laporan. Angka ini menunjukkan bahwa campak masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan dapat menyebar dengan sangat cepat. Penularannya terjadi melalui percikan ludah saat penderita batuk atau bersin, bahkan melalui kontak langsung. Lebih berbahaya lagi, penularan bisa terjadi sejak beberapa hari sebelum gejala ruam muncul hingga beberapa hari setelahnya, sehingga sering kali tanpa disadari orang di sekitar ikut terinfeksi.

Menurut data Kemenkes, gejala campak biasanya muncul dalam beberapa tahap. Pada awalnya penderita akan mengalami demam tinggi yang diikuti dengan munculnya bercak putih kecil di bagian dalam pipi. Tak lama kemudian, ruam merah mulai terlihat di kulit dan menyebar ke seluruh tubuh. Gejala ini sering disertai dengan batuk, pilek, mata merah, hingga tubuh terasa lemah.

Baca Juga: Depok Resmi Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Berteknologi Tinggi

Para ahli kesehatan menegaskan bahwa campak bukan hanya penyakit ringan. Jika tidak ditangani dengan baik, campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti diare berat, infeksi telinga, pneumonia, bahkan peradangan otak. Risiko komplikasi paling tinggi terjadi pada anak-anak yang belum diimunisasi dan memiliki daya tahan tubuh lemah.

Untuk mencegah semakin meluasnya penularan, Kemenkes kembali mengimbau masyarakat agar tidak menunda imunisasi campak rubella (MR). Imunisasi ini terbukti sebagai cara paling efektif melindungi anak dari risiko terkena campak maupun rubella. Selain melindungi individu, imunisasi juga penting untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga rantai penularan bisa diputus.

“Imunisasi tepat waktu adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan generasi mendatang. Mari bersama-sama pastikan anak-anak kita mendapatkan perlindungan penuh dari penyakit menular berbahaya ini,” tulis Kemenkes dalam kampanye kesehatan terbarunya.

Di Depok dan sejumlah kota besar lainnya, pemerintah daerah bekerja sama dengan puskesmas dan rumah sakit untuk memperluas cakupan imunisasi. Posyandu juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar orang tua semakin sadar akan pentingnya imunisasi sejak dini.

Dengan meningkatnya kasus hingga ribuan, pemerintah berharap kesadaran masyarakat akan pencegahan campak semakin kuat. Kesehatan anak bangsa, menurut Kemenkes, tidak hanya ditentukan oleh layanan medis ketika sakit, tetapi juga oleh kesiapan orang tua melakukan langkah pencegahan sejak dini.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB