berita

Wardah Youth Ambassador: Membawa Energi Baru, Mencetak Dampak Nyata

Minggu, 14 September 2025 | 18:11 WIB
Peserta Wardah Youth Ambassador

Edisi.co.id - Di tengah cepatnya perubahan zaman, generasi muda Indonesia membutuhkan ruang untuk tumbuh, belajar, dan berkontribusi. Menjawab tantangan ini, Wardah kembali memperkuat komitmennya melalui program Wardah Youth Ambassador (WYA)—sebuah gerakan kolaboratif yang kini telah menjadi salah satu ekosistem pengembangan anak muda terbesar di Indonesia.

Dengan lebih dari 3.000 anak muda dari 34 provinsi, WYA bukan hanya sekadar komunitas. Ia adalah tempat di mana ide-ide tumbuh, potensi diberdayakan, dan relasi bermakna dibangun.

WYA dirancang untuk menjadi ruang inklusif tempat anak muda bisa belajar, berkarya, dan berjejaring. Peserta mendapatkan bekal mulai dari literasi digital, kecantikan, hingga pengembangan diri. Tapi tak berhenti di sana—mereka juga dibukakan pintu menuju peluang karier, kolaborasi kreatif, hingga membangun personal branding yang kuat.

“Lewat WYA, saya pertama kali belajar teamwork dan public speaking. Dari situ, saya bisa ikut event nasional, magang, hingga jadi karyawan di Paragon,” cerita Wanda, alumni WYA Batch 1 yang kini berkarier di dunia kreatif digital.

Sementara itu, Jo dari Batch 3 mengungkapkan, “Relasi yang saya bangun di WYA sangat berharga. Saya juga jadi makin percaya diri bikin konten digital yang bermakna.”

Baca Juga: Tanamkan Cinta Tanah Air, Vihara Metta Karuna Maitreya gelar Napak Tilas ke 3 Museum

Nupi, seorang content creator, merangkum semangat komunitas ini dengan satu filosofi: RELA – Real, Empathy, Learn, Align. "Kita gak harus selalu struggle untuk bertumbuh. Di WYA, kita bisa tetap waras, senang-senang, dan tetap berkembang," ujarnya.

Acara welcoming WYA kali ini dikemas dengan gaya fresh dan penuh warna lewat konsep Summer Festival bertajuk "New Batch, New Energy". Lebih dari 1.000 peserta dari berbagai provinsi hadir secara hybrid untuk merayakan langkah awal mereka di WYA.

Dari unboxing welcoming kit, decorating makeup, hingga menuliskan harapan di dream wall—segala aktivitas dibuat untuk membangkitkan semangat, rasa kebersamaan, dan kreativitas. Tak ketinggalan, booth interaktif, skin check, personal color analysis, serta challenge card kreatif menambah keseruan yang membuat pengalaman ini tak terlupakan.

Acara ini juga menghadirkan talkshow inspiratif yang membuka wawasan tentang branding, sustainability, hingga konsistensi membangun konten digital. Hadir sebagai pembicara adalah Qonitah (Wardah Representative), Jo (WYA Batch 3), dan Nupi (Content Creator) yang membagikan kisah nyata serta tips praktis untuk tetap relevan dan kreatif di era digital.

Sebagai puncak acara, CEO NSEI ParagonCorp, Salman Subakat, hadir membawakan sesi “The Art of Staying Relevant”—menginspirasi anak muda untuk terus beradaptasi dan berkontribusi positif dalam menghadapi perubahan tren yang cepat.

WYA bukan sekadar program. Ini adalah gerakan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia menjadi pribadi yang percaya diri, adaptif, dan berdampak. Di dalamnya, peserta tidak hanya belajar, tapi juga menemukan komunitas yang suportif, mengalami pertumbuhan personal, dan mendapat pengalaman yang berharga.

"Di WYA gak ada pressure, gak ada judgement. Kita tumbuh bareng, saling support, dan saling memotivasi,” tutup Qonitah.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB