Sabtu malam, perwakilan Biro Pers Istana mendatangi kantor CNN Indonesia untuk mengambil kartu identitas liputan Istana yang digunakan Diana. Saat ditanyakan alasan penarikan tersebut, pihak Biro Pers Istana menyebut “pertanyaan Diana tidak sesuai konteks.”
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengonfirmasi seorang staf BPMI Sekretariat Presiden datang ke kantor CNN Indonesia untuk mengambil langsung kartu identitas Pers Istana milik Diana, yang membuat dia tidak bisa menjalankan tugas meliput langsung kegiatan atau agenda Presiden.
Baca Juga: Internet Masuk Desa: 1.194 Kampung di Indonesia Nikmati Akses Broadband
Sejumlah organisasi pers pun langsung mengkritik keras tindakan BPMI tersebut. Pada Senin siang (29/9), pihak BPMI akhirnya mengembalikan kartu identitas liputan wartawan Istana milik Diana setelah audiensi dengan jajaran redaksi CNN Indonesia dan minta maaf atas pencabutan ID sebelumnya.
Pembatasan kerja-kerja jurnalis terkait permasalahan MBG ini bukan kali pertama terjadi. AJI Indonesia mencatat, sejumlah jurnalis di berbagai daerah di Semarang, Lombok Timur dan Sorong mengalami intimidasi dari aparat negara ketika meliput soal MBG.