Bivitri menambahkan, banyak orang yang tanpa sadar turut memelihara budaya ini dengan sikap tunduk terhadap status sosial.
“Bahkan sebagian dari kita yang pikirannya sudah dirasuki malah jadi menghamba sosok-sosok berstatus, sampai selalu bilang ‘siap’ dan ‘mohon izin’,” ujarnya.
Akar Sejarah dan Pemaknaan Feodalisme
Dalam konteks sejarah, feodalisme awalnya menggambarkan struktur sosial-politik Eropa Barat pada abad pertengahan.
Berdasarkan penafsiran dari Britannica, feodalisme membuat sistem yang menempatkan bangsawan dan penguasa lokal sebagai pemegang kekuasaan mutlak, sementara rakyat kecil hanya menjadi pengikut yang wajib tunduk.
Dalam praktik kehidupan modern, ketika penghormatan berubah menjadi ketakutan atau kepatuhan buta, relasi sosial menjadi timpang dan menghambat kemajuan.
Pada akhirnya, sederet jejak viral praktik feodal yang sempat mengguncang media sosial, hingga kini masih menjadi persoalan klasik yang terus membayangi Tanah Air.***